Pada perayaan Minggu Palma 24 Maret 2024, Paus Fransiskus memimpin Ekaristi, membacakan ritus-ritus, namun dengan sengaja tidak membacakan teks homili yang telah dipersiapkannya.
Saat homili diganti dengan hening mendalam. Paus tampak Lelah. Namun ia tetap tampil memberikan pesan pada doa Angelus.
‘Paus Fransiskus tidak membaca homilinya pada Minggu Palma dengan sengaja, dan menggantinya dengan keheningan yang mendalam’, kata Pastor Enzo Fortunato juru bicara Basilika Santo Petrus.
Di hadapan kisah Sengsara Yesus, di hadapan salib dunia, di hadapan ribuan peziarah dari seluruh dunia, Paus mungkin lebih menyukai keheningan yang menurut pendapat saya lebih tajam dari pada banyak kata.
Di kaki makam rasul Petrus, kata pastor Enzo, muncul banyak drama dan penderitaan dunia yang sebenarnya sedang mendambakan perdamaian.
‘Saya tidak berani berkomentar soal kesehatan Paus. Kita sudah melihatnya di akhir perayaan, dia tersenyum, menaiki mobil Paus dan memeluk serta menyapa umat Allah’, kata pastor Enzo.
Paus tampak lelah, namun memberkati ranting zaitun. Homili yang dipersiapkan untuk awal Pekan Suci tidak dibacanya tetapi pada Angelus ia memberi pesan, mengecam serangan para pengecut di Moskow.