Tahun 2025 adalah peringatan ke-1700 tahun Konsili Nikea, yaitu Konsili Ekumenis Pertama yang diadakan pada tahun 325. Konsili ini merupakan momentum historis yang menjadi simbol kesatuan iman antara semua umat Kristiani.
Ajaran terpenting yang dihasilkan dari Konsili ini ialah kesatuan kodrat Ilahi Yesus Kristus. Konsili ini melawan ajaran Arius yang menyangkal keilahian Yesus. Dalam Konsili tersebut, Putra dinyatakan sehakikat dengan Bapa dalam Pengakuan Iman (Kredo). Pengakuan itu diajarkan Kembali dalam Konsili Konstantinopel I, tahun 381, sehingga dikenal sebagai Kredo Nikea-Konstantinopel (Kredo Panjang).
“Paus Fransiskus ingin merayakan ulang tahun Konsili Nikea bersama-sama dan datang ke negara kita untuk mengunjungi Patriarkat Konstantinopel, kemudian melanjutkan ke Nikea dan Iznik untuk perayaan bersejarah penting dari hari jadi ini,” demikian pernyataan Patriarka Bertolomeus menanggapi rencana Paus Fransiskus mengunjungi Turki pada tahun 2025.
Patriarka Bartolomeus mengungkapkan keinginan Paus tersebut dalam jumpa pers pada 18 Mei 2024. Ia menambahkan bahwa panitia penyelenggara pertemuan tersebut akan segera dibentuk, terdiri dari empat umat Katolik dan empat umat Ortodoks. Pertemuan pertama akan berlangsung dalam beberapa hari di Istanbul.
Dalam Bulla Spes Non Confundit (Harapan Tidak Mengecewakan) menyambut tahun Yubileum tahun 2025, Paus Fransiskus sendiri telah mengungkapkan harapannya akan tanda kesatuan umat Kristiani bertepatan dengan peringatan ke-1700 Konsili Nikea.
Paus menegaskan bahwa Konsili ini telah menjadi contoh bahwa pada abad-abad pertama Kekristenan, sinode-sinode sering diadakan di Timur dan Barat, yang menunjukkan pentingnya memastikan persatuan umat Allah dan pewartaan Injil yang setia.
Yubelium dapat menjadi kesempatan untuk memberikan ekspresi konkret bentuk sinodalitas ini dalam komunitas Kristiani. Konsili Nikea telah berusaha untuk menjaga kesatuan Gereja, yang terancam secara serius oleh penyangkalan keilahian penuh Yesus Kristus.
Para Bapa Konsili memilih untuk memulai Kredo tersebut dengan menggunakan untuk pertama kalinya ungkapan Kami percaya, sebagai tanda bahwa semua Gereja berada dalam persekutuan dan bahwa semua orang Kristen mengakui iman yang sama.
Nikea merupakan panggilan bagi semua Gereja dan Komunitas Gerejawi untuk bertekun di jalan menuju kesatuan sebagaiama doa Yesus “agar mereka semua menjadi satu. Sama seperti Engkau, Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, demikian pula mereka di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku” (Yoh 17:21) [SNC 17].