Untuk pertama kali dalam sejarah, jenasah St Fransiskus Assisi akan dipamerkan ke publik selama satu bulan, dari 22 Februari sampai 22 Maret 2026. Tahun 2026 tepat delapan abad Fransiskus wafat. Jenasahnya akan diletakkan di kaki altar bawah di Basilika Assisi.
Keputusan ini telah divalidasi oleh Paus Leo ke-XIV dan dipastikan oleh pihak Fransiskan (Conventual) yang tinggal di Basilika Assisi, serta didukung oleh pemerintah Italia.
Keputusan ini diambil pada 4 Oktober 2024 bertepatan dengan peringatan wafat Il Poverello d’Assisi atau Si Miskin dari Assisi, gelar yang sering disematkan pada sosok Fransiskus.
Menarik bahwa pada momen ini juga ditetapkan 4 Oktober sebagai libur umum Italia. Fransiskus dikenal sebagai pelindung ekologi, pelindung Eropa, dan khususnya Italia.
Pameran itu dilakukan untuk menghidupi warisan spiritualnya serta teladan kemiskinan, kerendahan hati, dan kasih bagi segenap ciptaan dalam persaudaraan universal.
Fransiskus wafat pada tahun 1226, dan sejak itu keberadaan jenasahnya disembunyikan dari pubilik demi menghindari kerusakan. Namun sejak tahun 1818 mulai diadakan beberapa kali penelitian untuk memastikan keasilan jenasah itu, terakhir pada tahun 2015.
Penelitian-penelitian itu secara konsisten membuktikan bahwa jenasah itu adalah asli tubuh Fransiskus. Pada tubuh itu terdapat indikasi luka dan lelah karena askese yang kuat.
Semoga dengan pameran ini, daya spiritual Fransiskus terus menjadi garam dan terang bagi dunia, terutama teladan perdamaian, persaudaraaan universal, dan harapan teguh.