Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Teologi

Roh Pengertian

Roh pengertian menjernihkan pikiran dan hati kita agar bertindak tidak hanya menurut naluri dan insting.

18 Mei 2018
inTeologi
4
Roh Pengertian

foto dari google

Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

Karunia keenam: Roh pengertian. Kata kuncinya ialah ‘mendengar-kan’ (to pay attention, bukan sekedar to listen). Mendengar-kan merupakan pintu masuk untuk mengerti sesuatu dengan baik. Semakin besar keinginan untuk mengetahui dan mengerti sesuatu, hendaknya semakin luas pula kesediaan mendengarkan.

Menarik bahwa Injil menekankan kaitan erat antara mendengar-kan dan sikap rendah hati. Bersikap rendah hati berarti mengakui keterbatasan diri, dan mau belajar lagi. Rahasia pengertian tersembunyi bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi dinyatakan Tuhan kepada orang yang rendah hati (bdk Mat 11: 25) [DD VIII, 1].

Bonaventura menganjurkan latihan-latihan untuk menumbuhkan daya roh pengertian: Pertama, mengolah peran indera-indera (senses). Kita sangat membutuhkan kemampuan inderawi untuk mengamati dan memahami realitas, meskipun itu belum cukup. Kita perlu mengolahnya dengan akal sehat agar pengertian kita menjadi jernih. Percaya melulu pada apa yang kelihatan atau menilai seseorang hanya dari penampilan, merupakan cerminan dari pemahaman yang dangkal. Pancaindera perlu diolah agar turut membentuk kepekaan batiniah (sensus cordis), dan bukannya menghalanginya [DD VIII, 3].

Kedua, menjaga ketenangan pikiran. Melalui pikiran yang tenang, daya pengertian dapat berfungsi dengan baik. Ketika orang marah, pikirannya keruh; ia tidak dapat memahami sesuatu dengan jernih. Aristoteles berkata: ‘bersikaplah tenang, maka jiwa akan menjadi bijak’. Daya roh pengertian itu ibarat air: Air jernih bagaikan cermin yang memantulkan wajah kita. Sebaliknya air keruh dan kotor tidak memantulkan objek dengan terang.

Ketiga, kita perlu ‘menawan’ pikiran kita. Kemampuan pikiran itu sangat dahsyat: menjangkau banyak hal. Manusia dapat memikirkan banyak hal secara serentak, serta jauh melampaui batas ruang dan waktu. Kerja sel-sel otak manusia mampu menampung jutaan informasi. Maka, pikiran perlu didisiplinkan (DD VIII, 4-5).

Apa tujuan melatih roh pengertian? Agar kita mampu membuat pembedaan nilai. Kemampuan mengerti membedakan manusia dari hewan. Dengan pengertian yang memadai, kita dapat membuat sebuah keputusan secara jernih, tidak mengikuti naluri atau insting. Dengan bantuan roh pengertian kita juga dapat bersikap bijak: menolak segala yang jahat, mencintai segala yang baik, dan terarah pada Kebaikan Tertinggi.

BacaJuga

Yesus Bangkit Atau Dibangkitkan?

Kebangkitan Teologi Harapan

Teologi Perdamaian Paus Leo ke-XIV

Kekristenan di Era Posthuman

Misteri “Aku Haus”

Mengapa Maria Bergelar Advocata?

Usaha manusia untuk menolak kejahatan dikaitkan dengan roh takut akan Allah, yaitu menempatkan Dia sebagai pusat orientasi hidup, dan tidak mudah dipengaruhui pengertian yang dangkal. Dari pengertian yang baik, akan lahir tindakan yang baik pula. Akhirnya, dari pengertian yang jernih dan tindakan baik, kita boleh berharap semakin terarah kepada Kebaikan Tertinggi, tujuan akhir roh pengertian (DD VIII, 7-10).

Tiga sikap yang dipaparkan di atas – menolak yang jahat, mencintai yang baik, dan terarah pada Kebaikan Tertinggi – dapat juga dimaknai menurut kronologi sikap dan tindakan kita, yaitu ingatan akan masa lampau (memoria), pengertian akan hal-hal aktual (praesentia), serta niat untuk mengambil langkah baru di masa depan (futura). Dengan roh pengertian, kita mengevaluasi sikap di masa lampau, meneliti situasi aktual-nyata, dan akhirnya mengambil langkah konkret membarui hidup (DD VIII, 11).

Buah roh pengertian dimungkinkan oleh tiga tingkat kemampuan manusia, yaitu kemampuan kodrati, pengalaman, serta terang ilahi bagi akal budinya. Kemampuan kodrati manusia bersumber pada potensi dalam dirinya sebagai makhluk yang mampu mendengar, berefleksi dan berekspresi. Dengan potensi-potensi kodrati itu ia dapat belajar lebih baik dan menyerap ilmu pengetahuan (DD VIII, 12-13).

Buah roh pengertian juga diperoleh dari pengalaman. Dari pengalaman (yang adalah guru terbaik), kita dapat menemukan prinsip-prinsip universal yang menopang daya pengertian. Dasar terjauh dari kemampuan kodrati dan eksperiensial itu terletak pada faktor ketiga yang dimilikinya, yaitu terang ilahi. Pada manusia, citra Allah, Allah telah meletakkan benih pengetahuan. Allah adalah Terang, dan dengan Terang itu Ia telah menjadikan manusia makhluk berakal budi. Allah adalah sumber awal pengetahuan manusia, Dialah sumber pengertian kita, prinsip dari tata kehidupan (DD VIII, 14-15).

Manusia dikaruniai roh pengertian. Namun Allah tidak memperlakukan manusia seperti malaikat. Inteligensi malaikat niscaya terarah kepada Allah, sedangkan manusia diberi kebebasan. Dengan bantuan roh pengertian manusia berpikir dan bertindak. Artinya manusia tidak seratus persen bebas dari terang ilahi.

Dengan menganugerahkan roh pengertian, Allah menghendaki agar manusia bertumbuh sebagai pribadi yang bebas. Buah utama dari roh pengertian ialah kebebasan untuk mengasihi Allah. Sikap rendah hati memungkinkan kita membiarkan daya pengertian kita dipengaruhi logika Allah, bukan logika dunia (DD VIII, 20).

Tags: karunia Roh KudusRoh KudusRoh Pengertian
Share122SendTweet
Artikel Sebelumnya

Karunia Roh Penasihat

Artikel Berikut

Roh Kebijaksanaan

TerkaitTulisan

Yesus Bangkit Atau Dibangkitkan?

Yesus Bangkit Atau Dibangkitkan?

Kebangkitan Teologi Harapan

Kebangkitan Teologi Harapan

Teologi Perdamaian Paus Leo ke-XIV

Kekristenan di Era Posthuman

Misteri “Aku Haus”

Mengapa Maria Bergelar Advocata?

Apa Itu Neraka?

Apapun Agamamu Anda ‘Merayakan Ekaristi’

Komentar 4

  1. Agustinus Pati Arkian Atakowa. says:
    6 tahun yang lalu

    Terima kasih pater,,,,,,Ulasan yang sangat menarik dan sangat berguna bagi kami Pewarta ****Bahan katekese yang sangat bagus.. (Salam & Doa untuk ama romo….semoga sehat selalu )

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      6 tahun yang lalu

      Terima kasih bnyk ama. Tuhan memberkati selalu.

      Balas
  2. Alfonsa FCh says:
    5 tahun yang lalu

    Trima kasih Pater …Refleksi dan inspirasi tentang Roh Pengertian memampukan kita ..untuk Mengerti kehendakNya ….

    Balas
  3. Lusi Sinurat says:
    4 tahun yang lalu

    Logika Allah bukan Logika Dunia… Gracias Padre

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Yesus Bangkit Atau Dibangkitkan?
  • Kanonisasi Carlo Acutis 7 September 2025
  • Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Mengapa Juni Disebut Bulan Hati Kudus Yesus?
  • Tragedi Gletser di Swiss dan ‘Nubuat’ Paus Fransiskus

Komentar Terbaru

  • Nita Garot pada Yesus Bangkit Atau Dibangkitkan?
  • Nita Garot pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Filip D Zaoputra pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Sr M.Gertrudis PRR pada Mukjizat Pada Seorang Swiss Guard
  • Irene pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan

Tag

AllahBonaventuraBunda MariaCorona VirusdisabilitasdoaEkaristiEnsiklik Tutti FratelliFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejaGereja Katolikharapanhikmat roh kudusimankarunia Roh KuduskasihLaudato Silogika kasihlogika salibManusiamanusia sebagai citra AllahnatalPatris CordePaus Benediktus XVIPaus FransiskusPaus Leo ke-XIVRoh KudussabdaSalibSanta Mariasanto agustinusSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufTeilhard de ChardinTeologiteologi selfieTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id