Paus Fransiskus mengunjungi Irak, tanah asal Abraham, bapa kaum beriman. Sebelumnya, dalam sebuah video, ia mengatakan bahwa ia datang ke Irak sebagai seorang peziarah.
Dalam kunjungan tersebut, Paus bertemu dengan para uskup, imam, religius, katekis dan seminaris pada 5 Maret kemarin. Pertemuan diadakan di Katedral ‘Ratu Keselamatan Kita’. Katedral tersebut, memiliki sejarah kemartiran yang memberi kesaksian tentang iman Gereja Irak.
Dalam sambutannya, Patriark Siro-Katolik Antiokhia, Ignasius Josef III berkata: ‘Kami menyambut bapa suci dengan penuh gembira dan dalam persaudaraan’. Kunjungan Paus ke Irak adalah ‘sambutan yang ditunggu-tunggu’. Patriark lalu mengutip kata-kata Santo Ignatius dari Antiokhia – pelindung Takhta Apostolik Gereja Irak: ‘Aku adalah benih gandum Tuhan, dan aku telah terkubur dalam gigi binatang liar agar aku menjadi roti Kristus yang murni’ (Surat kepada Jemaat di Roma).
Dengan mengutip kesaksian Ignatius itu ia berkisah: “Di katedral ini, sepuluh tahun lalu, sementara berlangsung perayaan liturgi ilahi, 48 orang Kristen, anak-anak, orang dewasa, pria dan wanita, dan di antara mereka dua orang imam muda, dibantai oleh teroris, dan lebih dari seratus orang terluka.
Darah para martir tak berdosa ini telah tercampur dengan darah Anak Domba, dan telah menjadi kesaksian bagi umat-Nya, yaitu bahwa Ia, sebagaimana telah Ia janjikan, akan tetap hidup di antara mereka. Dan kami, dengan iman yang sama, mau memberi kesaksian akan Kristus yang hidup”.
Uskup Luis Rafael Sako, Ketua Konfrensi Para Uskup Irak pun bersaksi: ‘Kami sekarang minoritas, namun minoritas yang hidup’: Di gereja ini, pada 31 Oktober 2010, telah terjadi penyerangan yang menewaskan 48 orang sebagai martir, termasuk dua imam muda, dan masih banyak yang terluka’.
‘Pada Agustus 2014, ISIS membunuh 120 ribu umat Kristiani di derah Ninive dan Mosul. Syukur kepada Tuhan, dua wilayah ini kemudian dibebaskan pada 2017, dan sekitar 50 persen penduduknya kembali. Namun kamu tetap kuat dalam iman. Semua gereja bersatu’.
Terima kasih Pater
Terimakasih Pater tulisannya. Jadi tau perkembangan Gereja di Irak…
Terima kasih banyak kak Pater sharenya shg kami jadi tahu..,.
Bapak Paus kita luar biasa ya tata.. semoga sl hadir disegala aspek kehidupan dan pembawa damai buat negara2 lain…. Semoga Misi Paus kita makin Nyata.. amen
Terima kasih pater. _salam dan doa, semoga pater sehat selalu???.
Pater…. Selamat hari minggu. Kunjungan Paus je Irak penuh dengan resiko keselamatan. Tetapi dengan iman dan keyakinan teguh bahwa Abraham Leluhur kita tersenyum melindungi bapa Suci yang mengunjungi kampung halamannya. Salam SUCCESS.
Terima kasih banyak pater…nambah wawasan
Terima kasih Pater Andre , salam sehat selalu. Terima kasih infonya, dlm masa pandemic, ditengah segala cobaan, kesulitan yg dirasakan oleh semua org didunia, makin nyata bahwa Allah selalu menyertai kita. Syukur kepadaNya dg teknologi digital kita masih diberi kesempatan, untk mengetahui berita2 diujung dunia sana, masih dpt ber komunikasi meski tanpa tatap muka, tapi pertemuan hati ke hati dpt dirasakan dan memberikan peneguhan, mengobati kerinduan kebersamaan. Bravo Pater. ??