Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Berita

Kisah Kemartiran Gereja Irak

Kesaksian tentang pembantian umat Kristen di Katedral 'Ratu Keselamatan Kita'

6 Maret 2021
inBerita
7
Kisah Kemartiran Gereja Irak
Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

Paus Fransiskus mengunjungi Irak, tanah asal Abraham, bapa kaum beriman. Sebelumnya, dalam sebuah video, ia mengatakan bahwa ia datang ke Irak sebagai seorang peziarah.

Dalam kunjungan tersebut, Paus bertemu dengan para uskup, imam, religius, katekis dan seminaris pada 5 Maret kemarin. Pertemuan diadakan di Katedral ‘Ratu Keselamatan Kita’. Katedral tersebut, memiliki sejarah kemartiran yang memberi kesaksian tentang iman Gereja Irak.

Dalam sambutannya, Patriark Siro-Katolik Antiokhia, Ignasius Josef III berkata: ‘Kami menyambut bapa suci dengan penuh gembira dan dalam persaudaraan’. Kunjungan Paus ke Irak adalah ‘sambutan yang ditunggu-tunggu’. Patriark lalu mengutip kata-kata Santo Ignatius dari Antiokhia – pelindung Takhta Apostolik Gereja Irak: ‘Aku adalah benih gandum Tuhan, dan aku telah terkubur dalam gigi binatang liar agar aku menjadi roti Kristus yang murni’ (Surat kepada Jemaat di Roma).

Dengan mengutip kesaksian Ignatius itu ia berkisah: “Di katedral ini, sepuluh tahun lalu, sementara berlangsung perayaan liturgi ilahi, 48 orang Kristen, anak-anak, orang dewasa, pria dan wanita, dan di antara mereka dua orang imam muda, dibantai oleh teroris, dan lebih dari seratus orang terluka.

Darah para martir tak berdosa ini telah tercampur dengan darah Anak Domba, dan telah menjadi kesaksian bagi umat-Nya, yaitu bahwa Ia, sebagaimana telah Ia janjikan, akan tetap hidup di antara mereka. Dan kami, dengan iman yang sama, mau memberi kesaksian akan Kristus yang hidup”.

Uskup Luis Rafael Sako, Ketua Konfrensi Para Uskup Irak pun bersaksi: ‘Kami sekarang minoritas, namun minoritas yang hidup’: Di gereja ini, pada 31 Oktober 2010, telah terjadi penyerangan yang menewaskan 48 orang sebagai martir, termasuk dua imam muda, dan masih banyak yang terluka’.

BacaJuga

Patung Yesus Terbaru di Brazil

Sehati Dengan Gereja Adonara

Berita Ledakan Bom di Katedral di Makassar

Perempuan Pertama Sekretaris Komisi Kitab Suci di Vatikan

Pertemuan Bersejarah Paus dan Ayatollah

Uskup Baru Keuskupan Sibolga

‘Pada Agustus 2014, ISIS membunuh 120 ribu umat Kristiani di derah Ninive dan Mosul. Syukur kepada Tuhan, dua wilayah ini kemudian dibebaskan pada 2017, dan sekitar 50 persen penduduknya kembali. Namun kamu tetap kuat dalam iman. Semua gereja bersatu’.

 

Tags: Gereja IrakPaus Fransiskus
ShareSendTweet
Artikel Sebelumnya

Ekaristi: Dari PB Sampai Misa Online

Artikel Berikut

Paus Kecam Terorisme dan Kekerasan di Irak

TerkaitTulisan

Patung Yesus Terbaru di Brazil

Patung Yesus Terbaru di Brazil

Sehati Dengan Gereja Adonara

Sehati Dengan Gereja Adonara

Berita Ledakan Bom di Katedral di Makassar

Perempuan Pertama Sekretaris Komisi Kitab Suci di Vatikan

Pertemuan Bersejarah Paus dan Ayatollah

Uskup Baru Keuskupan Sibolga

Paus Kecam Terorisme dan Kekerasan di Irak

Mengenang Rm Herry Priyono

Komentar 7

  1. Irene santi widiastuti says:
    2 bulan yang lalu

    Terima kasih Pater

    Balas
  2. Theresia Ina Duran says:
    2 bulan yang lalu

    Terimakasih Pater tulisannya. Jadi tau perkembangan Gereja di Irak…

    Balas
  3. Ethy Bataona says:
    2 bulan yang lalu

    Terima kasih banyak kak Pater sharenya shg kami jadi tahu..,.
    Bapak Paus kita luar biasa ya tata.. semoga sl hadir disegala aspek kehidupan dan pembawa damai buat negara2 lain…. Semoga Misi Paus kita makin Nyata.. amen

    Balas
  4. Agustinus Pati Arkian Atakowa says:
    2 bulan yang lalu

    Terima kasih pater. _salam dan doa, semoga pater sehat selalu🙏🙏🙏.

    Balas
  5. Thomas says:
    2 bulan yang lalu

    Pater…. Selamat hari minggu. Kunjungan Paus je Irak penuh dengan resiko keselamatan. Tetapi dengan iman dan keyakinan teguh bahwa Abraham Leluhur kita tersenyum melindungi bapa Suci yang mengunjungi kampung halamannya. Salam SUCCESS.

    Balas
  6. Irma says:
    2 bulan yang lalu

    Terima kasih banyak pater…nambah wawasan

    Balas
  7. JB Handriyanto Surjadi says:
    1 bulan yang lalu

    Terima kasih Pater Andre , salam sehat selalu. Terima kasih infonya, dlm masa pandemic, ditengah segala cobaan, kesulitan yg dirasakan oleh semua org didunia, makin nyata bahwa Allah selalu menyertai kita. Syukur kepadaNya dg teknologi digital kita masih diberi kesempatan, untk mengetahui berita2 diujung dunia sana, masih dpt ber komunikasi meski tanpa tatap muka, tapi pertemuan hati ke hati dpt dirasakan dan memberikan peneguhan, mengobati kerinduan kebersamaan. Bravo Pater. 🙏👍

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Hal-Hal Unik Patung La Pietà
  • Patung Yesus Terbaru di Brazil
  • Mengapa Tomas disebut Didimus?
  • Orang Muda, Tuhan Haus Padamu
  • Sehati Dengan Gereja Adonara

Komentar Terbaru

  • Lusi Sinurat pada Katekese Paus Pada Hari Bumi
  • Lusi Sinurat pada Filosofi Tenun Tradisional
  • Dinar pada Hal-Hal Unik Patung La Pietà
  • Leon pada Membela Iman akan Yesus [1]
  • Sr ambrosia FCh pada Hal-Hal Unik Patung La Pietà

Tag

AllahBonaventuraBunda MariaCorona VirusdisabilitasdoaDuns SotusEkaristiEnsiklik Tutti Fratellietika kehidupanFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejahikmat roh kudushomo digitalisimanIman dan WahyuJean Vanierjiwa manusiakarunia Roh Kuduskasihlogika kasihManusiamanusia sebagai citra Allahmisteri keselamatannatalPaus FransiskussabdaSalibsanto agustinusSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufselfieTeilhard de ChardinTeologiteologi selfieThomas AquinasTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id