Satu lagi langkah maju Paus Fransiskus memberi tempat pada peran perempuan di Vatikan. Pada 9 Maret 2021 Paus telah memilih Nuria Calduch-Benages, seorang ahli Kitab Suci (Perjanjian Lama) dari Spanyol untuk menjadi Sekretaris Komisi Kitab Suci Kepausan.
Selama ini beliau adalah dosen Kitab Suci di Universitas Kepausan Gregoriana, Roma. Suter dari Kongregasi Saudari-Saudari Misionaris Keluarga Kudus Nazaret (Congregation of Missionary Daughters of the Holy Family of Nazareth) ini juga ia telah menjadi anggota Komisi Studi untuk Diakon Perempuan (2016-2019).
Suster Nuria telah menjadi anggota Komisi Kitab Suci sejak 2014. Kini ia terpilih sebagai sekretaris untuk masa 2021-2025. Selain sebagai dosen di Gregoriana, ia juga mengajar sebagai dosen tamu di Biblicum dan menjadi kolaborator untuk Federasi Kitab Suci Katolik.
Dalam sebuah wawancara, ia mengatakan bahwa ia merasa terkejut dipilih sebagai sekretaris komisi, karena tak pernah membayangkannya. Di lain pihak ia merasa bersyukur karena banyak orang memberi kpercayaan padanya. Baginya kehadiran perempuan di Komisi ini ‘adalah hal baik, yang menandakan horison keterbukaan Gereja’.
Sebagai ahli Perjanjian Lama, ia secara menggeluti tokoh-tokoh perempuan dalam Alkitab. Beliau mengajar Kitab Yudit dan Ester. Baginya, ‘sekarang minat studi pada figur perempuan dalam Alkitab lebih berkembang dibandingkan masa empat puluh tahun lalu’.
Luar biasa inspiratif…tq Padre
Langkah maju Paus Fransiskus memberi tempat pada peran perempuan di Vatikan.. Terima kasih pater. ___Salam dan doa, semoga pater sehat selalu. ?
Luar biasa Paus Fransiskus, memberi tempat u peran kaum perempuan, tk sdra, inspiratifnya
Proficiat….hebat
Mantap
Luar biass. Hebat skli.
Peran perempuan?