Berikut ini sembilan hal unik dari Kardinal Joseph Ratzinger, pria Jerman, kelahiran 16 April 1927, yang kemudian menjadi Paus Benediktus XVI, dan mengundurkan diri dari jabatan Paus pada 28 Februari 2013, di usia 85 tahun.
1. Dia adalah Paus ke 265, dan yang pertama mengundurkan diri setelah 600 tahun.
2. Ia terpilih sebagai Paus pada usia 78 tahun. Ia orang kelima tertua yang dipilih sebagai Paus. Paus sebelumnya berusia 79 tahun.
3. Ratzinger kecil berusia 6 tahun ketika Nazi menguasai negaranya, Jerman. Keluarganya anti-Nazi, namun seperti orang muda lain di masa itu, ia bergabung dengan Hitler Muda. Tahun 1943, ketika ia masih di seminari, ia direkrut menjadi korps anti pesawat Jerman (sebagai prajurit anak angkatan udara).
Dua tahun kemudia ia membelot, tanpa pernah melakukan tembakan. Karena itu tahun 1945 ia masih dikira sebagai tentara Nazi sehingga dikirim ke sebuah penjara dekat kotanya selama beberapa bulan, namun lalu kembali ke seminari.
4. Tahun 1951 ia ditahbiskan menjadi imam. Sebagai imam ia belajar teologi, dan memiliki karier akademis yang panjang. Ia mengajar di beberapa universitas di Jerman. Ia terpilih sebagai kardinal tahun 1977 dengan sedikit pengalaman pastoral.
5. Pada tahun 1976, ia menyarankan agar “Pengakuan Iman Augsburg”, yaitu pengakuan iman utama Gereja Lutheran dan salah satu dokumen terpenting dari reformasi Lutheran, mungkin dapat diakui sebagai pernyataan iman Katolik. Dia kemudian mengubah pandangannya ini karena perbedaan antara Katolik dan Lutheran dalam pemahaman tentang justifikasi atau pembenaran.
6. Tahun 2001 ia orang yang berhasil meyakinkan Paus Yohanes Paulus II untuk menjadi Konggregasi Ajaran Iman di Vatikan (jawatan di mana Ratzinger bekerja) sebagai Konggregasi yang meneliti dan menangani kasus-kasus kekerasan seksual yang terjadi dalam Gereja.
7. Selama menjabat sebagai Kardinal, Ratzinger digelari “Rotweiller Tuhan” (Anjing Tuhan), karena sikapnya konservatifnya dalam membela ajaran dan tradisi Gereja. Ia menolak arus Teologi Pembebasan Amerika Latian, mengutuk pernikahan sejenis, serta mengkiritik keras arus pemikiran pluaralisme agama seperti di Asia, di mana kayakinan akan ‘Kristus satu-satunya Penyelamat’ kurang tegas.
8. Pada tahun 2012 Ratzinger telah menulis 66 buku. Bukunya yang pertama terbit pada tahun 1966. Sekarang tahun 2021, tentu bukunya lebih banyak.
9. Sebenarnya Ratzinger tidak bercita-cita menjadi Paus. Pada tahun 1997, pada usia 70 tahun, ia pernah meminta izin kepada Paus Yohanes Paulus ke II untuk bekerja pada bagian kearsipan Vatikan dan menajdi pustakawan di Perpusatakaan Vatikan, namun ditolak Paus.
Di masa ketika ia terpilih sebagai Paus sebenarnya ia sedang berharap agar “Tuhan memberikan kepadanya sebuah masa pensiun yang tenang”, namun ia mengatakan bahwa “kali ini doa saya tidak dikabulkan”. Sekarang paus ini sedang menjalani masa tuanya.
Menarik sekali kisahnya
Kisah Paus Benediktus XVI menarik.. Terima kasih pater Andre. _Salam dan doa, semoga pater sehat selalu. ?
Terima kasih untuk sharingnya pater,GBU