Sebagai pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia, orang akan berasumsi bahwa Paus Fransiskus menerima gaji yang besar sebagai kompensasi atas banyak tugasnya. Namun, kebenarannya justru sebaliknya.
Pada tahun 2001 ada desas-desus bahwa St. Yohanes Paulus II mendapat gaji yang layak, tetapi New York Times melaporkan Juru bicara Vatikan, Joaquín Navarro-Valls, mengakhiri spekulasi tentang gaji Paus, dengan mengatakan: ‘Paus tidak dan tidak pernah menerima gaji’.
Kaul Kemiskinan. Kebenaran berita itu dapat dipastikan karena Paus Fransiskus, sebagai anggota Serikat Yesus, mengucapkan kaul kemiskinan sejak awal memasuki komunitas religiusnya.
Meskipun tidak menerima uang dalam bentuk gaji bulanan, kehidupannya dibiayai Vatikan: semua biaya perjalanan dan pengaturan hidup yang dibayar oleh Vatikan. Dia tidak perlu khawatir tentang makanan atau tempat tinggal, tetapi dia tidak menyimpan penghasilan sendiri untuk mengorder pesanan, misalnya ke Amazon.
Dana Amal. Meski demikian, ia memiliki akses ke dana amal yang berjumlah besar, yang dia distribusikan secara bebas kepada mereka yang membutuhkan sesuai keinginannya.
Misalnya, menurut Crux, Paus Fransiskus memberikan $500.000 dari dana santunan Peter’s Pence untuk membantu hampir 75.000 orang di Meksiko. Ini hanyalah salah satu dari banyak donasi yang ia lakukan secara rutin, sering kali setelah bencana alam atau ke daerah-daerah yang membutuhkan karena perang, kekeringan, atau bencana lainnya.
Paus memang harus hidup mengikuti teladan Yesus, yang juga tidak memiliki gaji dan bergantung pada kemurahan hati orang lain untuk memenuhi kebutuhannya selama tiga tahun pelayanannya, seperti yang disebutkan dalam Kitab Suci.
Terima kasih Pater
Luar biasa.. Bapak Paus dan benar2 salut demgan swmangaat hidupnya.. wajib diteladani..
Ma ksh Kak Pater to sharwnya yg luar biasa… slm sehat kak Pater ?⚘?
Terima kasih pater untuk sharingnya,GBU