Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Teologi

Mendeteksi Karunia Roh Kudus dalam Diri

Cara mengenal dan mengembangka Karunia Roh dalam komunitas dan hidup menggereja

2 Maret 2024
inTeologi
8
Roh Kudus: Karunia tak Terbalaskan
Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

Ada beragam karunia namun hanya satu Roh, kata Santo Paulus [1Kor 12: 7-11]. Perbedaan karunia menjadikan orang saling memperkaya, bukan saling menjatuhkan. Bagaimana saya dapat mengetahui bahwa ada Karunia Roh yang autentik padaku?

Santo Fransiskus Assisi [1181-1226] misalnya memberikan petunjuk yang jelas cara orang mengenal karunia Roh: Siapa memiliki salah satu dan tidak melanggar yang lainnya, ia memiliki semuanya. Siapa melanggar salah satu, ia tidak memiliki satu pun dan melanggar semuanya [SalKeut. 6-7]. Kenalilah potensi dirimu!

Karunia yang kecil sekalipun, kalau dikembangkan, maka karunia lain yang tersembunyi pun ikut berkembang. Sebaliknya sekalipun karunia itu besar dan banyak, tetapi kalau tidak dikembangkan atau disalahgunakan, ia mati. Bertekunlah dalam Roh!

Allah telah memberikan karunia Roh-Nya kepada setiap orang sesuai kemampuannya. Yang paling utama bukan soal perbedaan atau besar kecilnya, tetapi bagaimana saya bersyukur dan mengembangkan karuniaku agar bertumbuh dan berbuah banyak.

Fransiskus, dalam tulisannya yaitu Petuah, memberi petunjuk bagaimana orang dapat menguji dirinya sendiri, apakah ia benar-benar memiliki Roh Tuhan?

Pertama, jika seseorang benar-benar memiliki Roh Tuhan yang autentik, ia tidak memegahkan diri karenanya, melainkan tetap bersikap rendah hati sebagai seorang hamba Allah yang hina dan rendah [Pth. XII]. Kesombongan adalah musuh Roh Kudus.

BacaJuga

Kebangkitan Teologi Harapan

Teologi Perdamaian Paus Leo ke-XIV

Kekristenan di Era Posthuman

Misteri “Aku Haus”

Mengapa Maria Bergelar Advocata?

Apa Itu Neraka?

Kedua, orang yang benar-benar memiliki Roh Tuhan, ia tidak merasa cemburu karena karunia yang dimiliki orang lain, melainkan ikut bergembira, bahkan dengan rasa gembira yang lebih besar. Kecemburuan adalah lawan dari Roh Kudus.

‘Berbahagialah hamba yang tidak lebih bermegah-megah atas kebaikan yang diucapkan dan dikerjakan Tuhan dengan perantaraannya sendiri, dari pada atas apa yang diucapkan dan yang dikerjakan Tuhan dengan perantaraan orang lain’ [Pth. XVII].

Ketiga, orang yang memiliki Roh Tuhan pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik [Yak 3:17]. Kemunafikan adalah racun bagi daya Roh Kudus.

 

Tags: Dosa melawan Roh Kuduskarunia Roh KudusRoh Kebijaksanaan
ShareSendTweet
Artikel Sebelumnya

Empat Dogma Tentang Bunda Maria Apa Saja?

Artikel Berikut

Rm Hironimus Pakaenoni Menjadi Uskup Agung Kupang

TerkaitTulisan

Kebangkitan Teologi Harapan

Kebangkitan Teologi Harapan

Teologi Perdamaian Paus Leo ke-XIV

Teologi Perdamaian Paus Leo ke-XIV

Kekristenan di Era Posthuman

Misteri “Aku Haus”

Mengapa Maria Bergelar Advocata?

Apa Itu Neraka?

Apapun Agamamu Anda ‘Merayakan Ekaristi’

Pandangan Martin Luther tentang Bunda Maria

Komentar 8

  1. Fransiska Henny SFD says:
    1 tahun yang lalu

    Luar biasa pencerahannya….terima kasih pater

    Balas
  2. Ofm Sutarjs says:
    1 tahun yang lalu

    Refleksi inspiratif, thanks.

    Balas
  3. Sr. Alfonsa SFD says:
    1 tahun yang lalu

    Terimakasih Pater tulisanya, menarik dan sangat mengispirasi.semiga semaki mampu dan menyadari akan Roh yang berkarya dalam diriku.

    Balas
  4. Miikheor says:
    1 tahun yang lalu

    Mantap pater

    Balas
  5. Sr Antoni,SFD says:
    1 tahun yang lalu

    Terimakasih mudah diingat

    Balas
  6. Katrin says:
    1 tahun yang lalu

    Puji Tuhan Terima kSih bny Pater atas pencerahannya, kita jadi bisa melihat apakah ada karunia Roh kudus dalam diri kita. Salam sehattt sll Pater ????????????

    Balas
  7. Katrin says:
    1 tahun yang lalu

    Puji Tuhan Terima kSih bny Pater atas pencerahannya, kita jadi bisa melihat apakah ada karunia Roh kudus dalam diri kita. Salam sehattt sll Pater ????????????

    Balas
  8. Sr. Marsell, SFIC says:
    1 tahun yang lalu

    Terimakasih Pater Andre atas tulisannya yg menginspirasi, semoga kita selalu terbuka untuk bimbingan dan karya Roh Kudus dalam diri kita.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Kanonisasi Carlo Acutis 7 September 2025
  • Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Mengapa Juni Disebut Bulan Hati Kudus Yesus?
  • Tragedi Gletser di Swiss dan ‘Nubuat’ Paus Fransiskus
  • Paus Beri Bonus Konklaf 500 Euro untuk Karyawan Vatikan

Komentar Terbaru

  • Nita Garot pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Filip D Zaoputra pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Sr M.Gertrudis PRR pada Mukjizat Pada Seorang Swiss Guard
  • Irene pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Agus Pati Arkian Atakowa pada Apa itu TEOLOGI? [1]

Tag

AllahBonaventuraBunda MariaCorona VirusdisabilitasdoaEkaristiEnsiklik Tutti FratelliFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejaGereja KatolikHati Kudus Yesushikmat roh kudusimanJean Vanierkarunia Roh KuduskasihLaudato Silogika kasihlogika salibManusiamanusia sebagai citra AllahnatalPatris CordePaus Benediktus XVIPaus FransiskusPaus Leo ke-XIVRoh KudussabdaSalibSanta Mariasanto agustinusSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufTeilhard de ChardinTeologiTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id