Vatikan telah mengumumkan secara resmi bahwa Koklaf pemilihan Paus baru pengganti Paus Fransiskus dimulai pada 7 Mei 2025. Keputusan itu diumumkan setelah pertemuan para Kardinal pada 28 April 2024 waktu setempat. Berita resmi ini disampaikan juru bicara Takhta Suci, Matteo Bruni.
Diputuskan bahwa Kardinal Pietro Parolin yang akan memimpin jalannya Konklaf, sebagai Kardinal yang paling tua. Kardinal Giovanni Battista Re sebagai kepala rumah Tangga Vatikan tidak ikut dalam Konklaf karena usianya yang lebih dari 80 tahun, meskipun akan memimpin misa pembukaan Konklaf.
Hari-hari sejak kematian Paus Fransiskus dan hari pertama Konklaf merupakan masa dukacita atau berkabung yang biasa disebut masa Novendiale (sembilan hari). Masa itu berjumlah sembilan hari, di mana setiap hari dirayakan Ekaristi untuk keselamatan jiwa Paus yang telah meninggal.
Konklaf akan diadakan di dalam Kapel Sistina, dan para Kardinal yang ikut dalam Konklaf di sana “putus” dengan dunia luar. Kata konklaf berasal dari bahasa Latin cum yang berarti dengan dan clave yang berarti kunci. Jadi istilah conclave berarti “dengan kunci”.
Pemilihan Paus baru murni pilihan para kardinal elektor dengan inspirasi Roh Kudus, bebas dan pengaruh lain. Mereka terkunci dalam Kapel Sistine agar tidak diintervensi pihak manapun atau mencari pengaruh pihak manapun.
Sebanyak 153 Kardinal akan berkumpul untuk memilih Paus yang baru. Kita semua berdoa agar, Paus baru yang terpilih nanti dapat melanjutkan semangat kasih dan persaudaraan yang telah diwujudkan oleh Paus Fransiskus.