Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Spiritualitas

Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih

3 Oktober 2025
inSpiritualitas
5
Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih
Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

Fransiskus Assisi adalah inflencer Tuhan yang memengaruhi dunia dengan algoritma kasih. Ia hidup di Abad Pertengahan, suatu masa delapan abad lalu, jauh sebelum dunia diliputi algoritma.

Fransiskus adalah influencer yang diatur oleh algoritma kasih. Algoritma kasih memainkan ekspresi emosi, intuisi yang bebas, afeksi yang hangat, sapaan, tatapan, serta sentuhan kasih yang alami.

Fransiskus mengasihi demi kasih, bukan perhitungan untung dan rugi. Delapan abad lalu pemuda Assisi ini sudah menyadari bahwa ketika kasih dikemas dengan logika dagang, selalu ada pihak yang mengancam penuh kuasa, tetapi sebaliknya ada yang tertipu dan dirugikan.

Fransiskus mengasihi untuk menyebarkan sukacita kasih yang lebih besar kepada sesama. Karena kasih ia merawat bumi. Karena kasih ia mengasihi orang kusta. Demi kasih ia memperbaiki Gereja. Demi kasih yang lebih sempurna, ia mengikuti Kristus yang rendah hati.

Pada diri Fransiskus kita dapat merasakan bahwa hati memiliki logika sendiri, dan bahwa nalar dapat diprediksi oleh algoritma, tetapi hati tak dapat dipagari dengan rasionalitas. Fransiskus telah menunjukkan bahwa hati adalah sanggar suci, ruang perjumpaan pribadi dengan Tuhan.

Pada Fransiskus kita dapat merasakan bahwa hanya algoritma kasih yang memungkinkan orang mengasihi sesama sebagai saduari dan saudara melampau ikatan darah.

BacaJuga

Berdamai dengan Ibu Bumi

Pantang Apa di Era Teknologi AI ?

Fransiskus Assisi setelah Delapan Abad: Masih Relevan?

Doa Salib St. Bonaventura

Asal-Usul Salam Pace e Bene

Allah Membutuhkan Manusia

Fransiskus juga digelari Il Poverello d’Assisi atau si Miskin dari Assisi. Kata miskin pada diri Fransiskus berarti keautentikan sebagai manusia, yang tidak tergiur oleh pencitraan yang palsu.

Dari Fransiskus kita belajar bertobat dari kesalahan mengartikan kuasa Tuhan. Kuasa Tuhan terletak pada Kasih: Kasih demi kasih. Logika kasih adalah logika kerendahan hati.

Tags: algortima kasihFransiskus Assisiinfluencer Tuhan
ShareSendTweet
Artikel Sebelumnya

Santo Carlo Acutis dan Mukjizat Keturunan

Artikel Berikut

DILEXI TE Seruan Apostolik Paus Leo XIV

TerkaitTulisan

Berdamai dengan Ibu Bumi

Berdamai dengan Ibu Bumi

Pantang Apa di Era Teknologi AI ?

Pantang Apa di Era Teknologi AI ?

Fransiskus Assisi setelah Delapan Abad: Masih Relevan?

Doa Salib St. Bonaventura

Asal-Usul Salam Pace e Bene

Allah Membutuhkan Manusia

Natal Delapan Abad Lalu

Cinta St. Antonius Padua pada Maria

Komentar 5

  1. Theresia Ina Duran says:
    2 bulan yang lalu

    Terimakasih Pater, tulisan ini sangat menyentuh. Logika kasih adalah logika rendah hati.

    Balas
  2. Sr. M. Fransiska Henny SFD says:
    2 bulan yang lalu

    Luar biasa pater, terima kasih, saya menjadi mudah memahami, mendalami Bapa Serafim kita lengkap dengan sumber2nya…

    Balas
  3. sr. Alfonsa SFD says:
    2 bulan yang lalu

    Terimakasih Pater, tulisan ini sangat memotivasi untuk semakin akrab dengan Bapa kita . St. Fransiskus Mengasihi demi kasih,

    Balas
  4. Kusumo Budiono says:
    2 bulan yang lalu

    Tuhan berjanji, bahwa yg mempunyai kasih akan hidup kekal ( eskatologi), namun Fransiscus Asisi, mewujudkan dan mengejawantahkan kasih itu di dunia, sebenarnya banyak serpihan2 kasih di dunia ini, banyak orng berusaha mewujudkannya, juga sudah ada yg menikmatinya, tapi kasih itu kasih yang menuju Allah Bapa, bukan kasih semu ( yg sebenarnya kesenangan) nah Fransiscus Asisi memberi banyak contoh kasih sejati, kasih yg menuju Allah

    Balas
  5. Irene says:
    2 bulan yang lalu

    Terima kasih Pater

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Gereja: Komunitas Pengharapan
  • Vatikan Mengganti Gelar Co-Redemptrix Bagi Maria
  • Vatikan Menyediakan Ruang Doa Bagi Pengunjung Muslim di Perpustakaan Apostolik
  • Jumlah Umat Katolik Terus Bertambah
  • Kunjungan Apostolik Pertama Paus Leo: Tanda Harapan

Komentar Terbaru

  • Irene pada Gereja: Komunitas Pengharapan
  • Soviani pada Poin-Poin Inti Dilexi Te
  • Soviani pada DILEXI TE Seruan Apostolik Paus Leo XIV
  • Irene pada Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih
  • Kusumo Budiono pada Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih

Tag

AllahBonaventuraBunda MariaCorona VirusDilexit NosdisabilitasEkaristiEnsiklik Tutti FratelliFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejaGereja Katolikharapanhikmat roh kudusimanJean Vanierkarunia Roh KuduskasihLaudato Silogika kasihlogika salibmanusia sebagai citra AllahnatalPaus FransiskusPaus Leo ke-XIVRoh KudussabdaSalibSanta Mariasanto agustinusSanto Agustinus HippoSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufselfieTeilhard de ChardinTeologiTrinitasVatikanvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id