Fransiskus Assisi adalah inflencer Tuhan yang memengaruhi dunia dengan algoritma kasih. Ia hidup di Abad Pertengahan, suatu masa delapan abad lalu, jauh sebelum dunia diliputi algoritma.
Fransiskus adalah influencer yang diatur oleh algoritma kasih. Algoritma kasih memainkan ekspresi emosi, intuisi yang bebas, afeksi yang hangat, sapaan, tatapan, serta sentuhan kasih yang alami.
Fransiskus mengasihi demi kasih, bukan perhitungan untung dan rugi. Delapan abad lalu pemuda Assisi ini sudah menyadari bahwa ketika kasih dikemas dengan logika dagang, selalu ada pihak yang mengancam penuh kuasa, tetapi sebaliknya ada yang tertipu dan dirugikan.
Fransiskus mengasihi untuk menyebarkan sukacita kasih yang lebih besar kepada sesama. Karena kasih ia merawat bumi. Karena kasih ia mengasihi orang kusta. Demi kasih ia memperbaiki Gereja. Demi kasih yang lebih sempurna, ia mengikuti Kristus yang rendah hati.
Pada diri Fransiskus kita dapat merasakan bahwa hati memiliki logika sendiri, dan bahwa nalar dapat diprediksi oleh algoritma, tetapi hati tak dapat dipagari dengan rasionalitas. Fransiskus telah menunjukkan bahwa hati adalah sanggar suci, ruang perjumpaan pribadi dengan Tuhan.
Pada Fransiskus kita dapat merasakan bahwa hanya algoritma kasih yang memungkinkan orang mengasihi sesama sebagai saduari dan saudara melampau ikatan darah.
Fransiskus juga digelari Il Poverello d’Assisi atau si Miskin dari Assisi. Kata miskin pada diri Fransiskus berarti keautentikan sebagai manusia, yang tidak tergiur oleh pencitraan yang palsu.
Dari Fransiskus kita belajar bertobat dari kesalahan mengartikan kuasa Tuhan. Kuasa Tuhan terletak pada Kasih: Kasih demi kasih. Logika kasih adalah logika kerendahan hati.
Terimakasih Pater, tulisan ini sangat menyentuh. Logika kasih adalah logika rendah hati.
Luar biasa pater, terima kasih, saya menjadi mudah memahami, mendalami Bapa Serafim kita lengkap dengan sumber2nya…
Terimakasih Pater, tulisan ini sangat memotivasi untuk semakin akrab dengan Bapa kita . St. Fransiskus Mengasihi demi kasih,
Tuhan berjanji, bahwa yg mempunyai kasih akan hidup kekal ( eskatologi), namun Fransiscus Asisi, mewujudkan dan mengejawantahkan kasih itu di dunia, sebenarnya banyak serpihan2 kasih di dunia ini, banyak orng berusaha mewujudkannya, juga sudah ada yg menikmatinya, tapi kasih itu kasih yang menuju Allah Bapa, bukan kasih semu ( yg sebenarnya kesenangan) nah Fransiscus Asisi memberi banyak contoh kasih sejati, kasih yg menuju Allah
Terima kasih Pater