Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Spiritualitas

Kisah Santo Bergelar ‘Mulut Emas’

12 September 2021
inSpiritualitas
2
Kisah Santo Bergelar ‘Mulut Emas’
Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

Santo Yohanes Krisostomus, lahir di Antiokhia, 349, meninggal pada 13 September 407. Ia seorang uskup dan pujangga Gereja. Ia dikenal sebagai pelindung bagi para pendoa. Dalam ikon-ikon ia ditampilkan memegang tongkat gembala.

Nama ‘Yohanes’ berarti ‘Tuhan memberi’ atau ‘rahmat Tuhan’. Nama belakang ‘Krisostomus’ berarti ‘mulut emas’. Ia digelari demikian karena kepandaiannya berkhotbah. Kata-kata yang keluar dari mulutnya telah membuahkan pertobatan bagi banyak orang. Banyak orang berkumpul untuk mendengar khotbah-khotbanya. Ia seorang orator hebat.

Pendidikan kekristenan diperoleh dari ibunya. Ia belajar ilmu retorika, berkhotbah, menafsirkan Kitab Suci, serta menulis tentang Ekaristi. Pada usia 18 tahun ia telah menyelesaikan studi pada tingkat universitas. Ia lalu dibaptis pada usia 20 tahun. Setelah ibunya meninggal pada 372, ia memutuskan untuk menjadi seorang eremit.

Baginya roti Ekaristi itu sungguh-sungguh Tubuh Kristus. Ia mengajarkan pula bahwa ketika imam merayakan Ekaristi, sesungguhnya Yesus sendiri hadir sebagi Imam Agung:

“Tindakan suci di hadapan kita terlaksana tidak melalui daya kuasa insani. Dia (Yesus) yang mengadakan hal itu pada malam Perjamuan Terakhir, saat sekarang ini memimpinnya pula. Kita sekarang hanyalah mengambil tempat sebagai pelayan, tetapi Dia sendirilah yang menguduskan persembahan ini dan mengubahnya”.

Dalam Khotbah Paskah, Krisostomus merenungkan makna Paskah dalam perayaan Ekaristi. Baginya Kristus merupakan Paskah Baru, dan apa yang Ia lakukan pada Perjamuan Akhir merupakan wujud dari kurban keselamatan bagi umat manusia.

BacaJuga

Pantang Apa di Era Teknologi AI ?

Fransiskus Assisi setelah Delapan Abad: Masih Relevan?

Doa Salib St. Bonaventura

Asal-Usul Salam Pace e Bene

Allah Membutuhkan Manusia

Natal Delapan Abad Lalu

“Sebagai Anak Sulung yang dikurbankan sekali untuk selamanya, dan karena itu mendatangkan keselamatan, maka tak ada lagi kurban anak domba. Telah tiba penderitaan sang Penyelamat, Dia yang memberikan roti dan anggur sebagai persembahan yang mulia, dengan mengucapkan doa penuh kuasa atas roti tubuh-Nya dan anggur darah-Nya, dan memerintahkan agar dilakukan demikian” (Hom. in. S. Pascha, 39). Santo Yohanes Krisostomus doakanlah kami, amin.

 

 

 

Tags: mulut emasYohanes Krisostomus
ShareSendTweet
Artikel Sebelumnya

Begini St. Agustinus Memaknai Kasih

Artikel Berikut

Pernyataan Terbaru Paus Soal Aborsi, Ekaristi, Pernikahan Sejenis

TerkaitTulisan

Pantang Apa di Era Teknologi AI ?

Pantang Apa di Era Teknologi AI ?

Fransiskus Assisi setelah Delapan Abad: Masih Relevan?

Fransiskus Assisi setelah Delapan Abad: Masih Relevan?

Doa Salib St. Bonaventura

Asal-Usul Salam Pace e Bene

Allah Membutuhkan Manusia

Natal Delapan Abad Lalu

Cinta St. Antonius Padua pada Maria

Natal 25 Desember. Bagaimana Penjelasannya?

Komentar 2

  1. Soviani says:
    4 tahun yang lalu

    Woww pintar sekali ya sang Santo ini.

    Balas
  2. Lusi Sinurat says:
    4 tahun yang lalu

    Gracias Padre??

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Paus Leo XIV Berdevosi kepada Maria Bunda Penasihat
  • Kekristenan di Era Posthuman
  • Mukjizat Pada Seorang Swiss Guard
  • Ensiklik Mense Maio untuk Bulan Maria
  • Breaking News: Konklaf Mulai 7 Mei

Komentar Terbaru

  • Agus Pati Uban Atakowa pada Kekristenan di Era Posthuman
  • Agus Pati Uban Atakowa. pada Paus Leo XIV Berdevosi kepada Maria Bunda Penasihat
  • Sr. Alfonsa SFD pada Paus Leo XIV Berdevosi kepada Maria Bunda Penasihat
  • Theresia Ina Duran pada Paus Leo XIV Berdevosi kepada Maria Bunda Penasihat
  • Sr. Kristin OSU pada Mukjizat Pada Seorang Swiss Guard

Tag

AllahBonaventuraBunda MariaCorona Viruscovid-19disabilitasdoaEkaristiEnsiklik Tutti FratelliFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejaGereja Katolikhikmat roh kudusimanJean Vanierkarunia Roh Kuduskasihlogika kasihlogika salibManusiamanusia sebagai citra AllahnatalPatris CordePaus FransiskusPrapaskahRoh KudussabdaSalibSanta Mariasanto agustinusSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufselfieTeilhard de ChardinTeologiteologi selfieTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id