Dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Radio Televisione Svizzera (RSI) Paus Fransiskus menganjurkan agar Ukraina mengibarkan bendera putih terhadap Rusia.
Pernyataan Paus itu telah menuai polemik. Sebab banyak pihak berpandangan bahwa anjuran itujustru melegitimiasi serangan pihak yang lebih kuat.
Sebenarnya konteks pernyataan Paus jelas: menciptakan kondisi untuk menemukan Solusi diplomatik demi perdamaian yang adil dan berkelanjutan.
Juru bicara Vatikan merespon polemik ini dan menegaskan bahwa konteks anjuran Paus dalam wawancara itu ialah negosiasi damai, bukan sekedar menyerah.
‘Negosiasi tidak pernah berarti menyerah’, tegas Paus kepada RSI. Baginya, pihak yang kuat adalah yang mencari solusi damai, pro-hidup, yang tak malu untuk bernegosiasi. Sayangnya banyak portal berita di Indonesia tidak memerhatikan konteks ini dalam pemberitaan mereka.
Tokoh pendamai bagi seluruh umatNya duseluruh dunia tanpa memihak ras agama atau golongan apapun.
Sayang orang Indonesia tidak memahami konteks kalimat dg benar2…
Slm sehat Bapa Pausku dan teruslah mempeejuangkan o
Perdamaian dunia..
Semoga Bunda Maria bersama PutraNya terus memberkati semua perjuangan Bapa Paus..
Ma ksh kak Pater Andre to penjelasannya yg begitu rinci..