Setelah Hagía Sophia, kini sebuah Gereja Kristen Ortodoks Bisantin yang lain, San Salvatore in Chora, di Istanbul Turki, dibuah menjadi Mesjid oleh otoritas pemerintah Turki.
Keputusan ini oleh banyak kalangan disebut sebagai ‘sebuah pukulan bagi dialog antar agama.’ Konferensi para uskup Eropa (COMECE) telah menyampaikan pernyataan menanggapi keputusan tersebut pada 23 Mei 2024.
“Ini adalah langkah maju lebih jauh dalam melemahkan akar sejarah kekristenan di negara ini, dan ini adalah keputusan yang disesalkan karena akan membuat hidup berdampingan antara umat agama menjadi lebih sulit. Dengan tindakan ini, inisiatif dialog antaragama apa pun yang dipromosikan oleh pihak berwenang di negara ini pasti akan kehilangan kredibilitas”, kata Pastor Manuel Barrios Prieto, sekretaris jenderal COMECE.
San Salvatore berdiri sejak abad ke IV dan menjadi simbol kehadiran Kristen, selain Hagía Sophia. Diberitakan bahwa presiden Recep Tayyip Erdoğan telah membuka kemungkinan perubahan itu sejak awal Mei 2024.
Gereja antik ini dikenal karena keindah mosaik pada dindingnya. Dalam 79 tahun terakhir San Salvatore telah difungsikan sebagai museum.
otoritas yang berwenang suatu negara tidak dapat kita koreksi, biarlah Tuhan yang bekerja karena kita tidak dapat menjangkau nya, tetapi hanya dengan kuasa Tuhan dengan Ajaib, bagiNya tiada yang mustahil itulah punya caraNya sendiri
hal yang bisa dilakukan adalah
buatlah dokumentasinya, bisa berupa foto, video atau bentuk visual apapun
rekamlah dengan selengkap²nya, tanpa tertinggal satu pun
lakukan lah itu sebelum itu musnah atau sebelum diubah otak-atik
lalu simpanlah dengan abadi
mana tau situasi zaman bisa berubah, dengan petunjuk dokumentasi yang lengkap itu, bisa direhabilitasi ke bentuk semula tanpa tertinggal satu pun
hasil dokumentasi bisa dibuat duplikat nya
jika ditampilkan ke umat, siapa tau umat bisa mendapat manfaat
terimakasih