Dilexit Nos. Itulah judul utama Ensiklik terbaru Paus Fransiskus yang siap diluncurkan pada Kamis 24 Oktober di kantor berita resmi Vatikan. Dilexit Nos dalam bahasa Italia Ci ha Amati, yang berarti ‘Ia telah Mencintai Kita’. Ia yang dimaksudkan di sini ialah Tuhan.
Teks Ensiklik ini bertemakan cinta kasih ilahi dan insani yang mengalir dari Hati Kudus Yesus. Seperti telah diberikan Vatikan hari ini, teks Ensiklik akan dipersentasikan oleh uskup Bruno Forte, Uskup Agung Metropolitan Chieti-Vasto dan suster Antonella Fraccaro.
Pada tanggal 5 Juni lalu, dalam audiensi umum, Paus sendiri telah mengutarakan niatnya untuk menyusun sebuah dokumen yang mengumpulkan refleksi berharga dari teks-teks Magisterium sebelumnya dan sejarah panjang yang berasal dari Kitab Suci, untuk mengingatkan seluruh Gereja tentang perghormatan pada Hati Kudus Yesus yang penuh keindahan spiritual.
Paus sendiri berharap bahwa refleksi tentang cinta kasih menghangatkan kembali dunia yang tampaknya telah kehilangan hatinya, akibat perang, konsumerisme dan konflik. Publikasi Ensiklik ini merupakan bentuk perayaan ke-350 Devosi Hati Kudus Yesus, sejak pertama kali penampakan pada 1673.
Menarik bahwa setelah Ensiklik tentang Terang Iman, lalu Ensiklik yang kaya dan mendalam tentang relasi manusia dengan ciptaan (Laudato Si), dan relasi persaudaraan (Ftarelli tutti), Paus kini meletakkan dasar refleksinya pada kasih Allah sendiri. Paus Benediktus ke XVI pendahulunya telah menulis sebuah Ensiklik tentang kasih Allah adalah Kasih. Kita menantikan Ensiklik keempat Paus Fransiskus, yang temanya sangat menarik ini.