Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Spiritualitas

Hati Maria tak Bernoda

19 Juni 2020
inSpiritualitas
14
Hati Maria tak Bernoda
Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

Gereja Katolik memberi hormat yang tinggi baik pada Hati Kudus Yesus maupun Hati Bunda Maria ibu Yesus. Dua penghormatan itu dirayakan secara liturgis dalam dua hari berturut-di bulan Juni. Hati Ilahi Yesus adalah ungkapan kasih Allah yang total kepada manusia; dan hati Maria adalah model paling istimewa orang beriman yang siap menanggapi kasih Tuhan itu.

Penginjil Lukas melukiskan bahwa setelah melahirkan Yesus, “Maria menyimpan segala perkara di dalam hatinya dan merenungkannya” (Luk 2: 19). Sikap serupa juga diperlihatkannya ketika menemukan Yesus di baid Allah di Yerusalam, setelah mencarinya selama tiga hari. “Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya” (Luk 2: 51).

Perayaan liturgis Hati Maria tak Bernoda telah dimulai oleh beato Yohanes Eudes (1601-1680). Ia mulai merayakannya pada sekitar 1643 bersama anggota Kongregasi-nya. Perkembangan awal ini terjadi di Perancis, dan secara tradisional diadakan setelah Hari Raya Hati Kudus Yesus yang Mahatinggi.

Setelah melewati pemeriksaan dalam teks-teks liturgis, terutama dalam ritus Gereja Katolik Roma, Paus Pius XII, pada 1944 memperluas liturgi perayaan tersebut dalam Gereja Universal. Penetapan ini merupakan kelanjutan dari penetapan Paus yang sama untuk mempersembahkan dunia kepada Maria Bunda tak Bernoada, pada 1942. Sebenarnya sejak peristiwa penampakan Maria di Fatima pada 1917, animo penghormatan kepada Maria tak Bernoda telah meresapi hati umat Katolik.

Hati Kudus Yesus dan Hati Maria tak bernoda adalah dua misteri tak terpisahkan. Dalam rahim Maria Firman Allah dikandung dan lahir sebagai Manusia. Maria juga mengandung Firman dalam hatinya, merenungkan misteri itu, meskipun ia tidak dapat memahami dengan pikiran. Dengan demikian ia menjadi murid istimewa Yesus: ia adalah pendengar dan pelaksana Sabda.

Hati adalah pusat hidup manusia. Sebagai bagian tubuh, hati tampak kecil dan lemah. Namun dari sanalah mengalir daya hidup. Bunda Maria adalah contoh orang yang menyimpan dan merenungkan segala perkara dalam hatinya. Ia tidak hanya menyimpan, tetapi merenungkan perkara agar dapat memaknainya dengan baik. Dan dari hati Maria terpancar kesetiaannya menjawab panggilan Tuhan.

BacaJuga

Berdamai dengan Ibu Bumi

Pantang Apa di Era Teknologi AI ?

Fransiskus Assisi setelah Delapan Abad: Masih Relevan?

Doa Salib St. Bonaventura

Asal-Usul Salam Pace e Bene

Allah Membutuhkan Manusia

Sejak menerima kabar Malaikat Gabriel, Maria telah membuka hatinya untuk menjadi murid Kristus yang sejati: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu. Lalu malaikat itu meninggalkan dia”. (Luk 1:38). Pantas direnungkan bahwa meskipun Maria ditinggalkan sendirian oleh Malaikat, ia tidak takut menanggung segala perkara. Hatinya teguh.

Dari sikap Bunda Maria kita belajar bahwa sebenarnya hati itu memiliki logika sendiri melampaui pikiran. Sebab, meskipun ‘suatu pedang akan menembus jiwanya’ (bdk. Luk 2: 35), Maria setia mengasuh Putranya (bdk. 2: 51), bahkan mengikuti Dia pada jalan salib-Nya. Hati Maria tak bernoda doakanlah kami.

 

 

 

Tags: Bunda MariaHati Maria tak BernodaHati Yesus MahakudusHati Yesus yang lembut
Share221SendTweet
Artikel Sebelumnya

Hati Yesus yang Mahakudus

Artikel Berikut

Sosok & Pemikiran Teilhard de Chardin

TerkaitTulisan

Berdamai dengan Ibu Bumi

Berdamai dengan Ibu Bumi

Pantang Apa di Era Teknologi AI ?

Pantang Apa di Era Teknologi AI ?

Fransiskus Assisi setelah Delapan Abad: Masih Relevan?

Doa Salib St. Bonaventura

Asal-Usul Salam Pace e Bene

Allah Membutuhkan Manusia

Natal Delapan Abad Lalu

Cinta St. Antonius Padua pada Maria

Komentar 14

  1. Agustinus Pati Arkian Atakowa says:
    5 tahun yang lalu

    Semoga kita memiliki Hati yang Teguh seperti BUNDA MARIA… Dan menjadi murid Yesus kitapun berusaha menjadi pendengar dan pelaksana sabda”.. Terima kasih Pater atas ulasan yang sangat bermanfaat kami sebagai pewarta.. Salam dan doa, semoga Pater sehat selalu.. SALAM SEHAT.

    Balas
  2. Markus says:
    5 tahun yang lalu

    Maria Bunda yang bethati mulia patut dihormati. Karena kemurnian hatinya maka segala kebaikan datang dari rahim tersucinya. Semoga Maria menjadi teladan kesucian bagi kita semua. Thank sdh mencerahkan. Shalom

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      God bless you abundantly.

      Balas
  3. Soviani says:
    5 tahun yang lalu

    Bunda Maria menyimpan segala perkara dalam hati dan merenungkannya walapun ia sendiri tdk paham dg semuanya. Tidak ada keinginan utk curhat ke sesama manusia.
    Semoga hari2ku selanjutnya bisa sedikit meniru keutamaan ini. Amin
    Terima kasih Pater

    Balas
  4. Marsell SFIC says:
    5 tahun yang lalu

    Terimakasih Pater Andre, semoga yang makna yg kita peringati hari ini semakin memampukan kita untuk belajar dan terus belajar dari kerendahan hati Bunda Maria yg siap sedia memberi dirinya bagi karya Allah.

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      Tuhan memberkati selalu. ?

      Balas
  5. Alfonsa FCh says:
    5 tahun yang lalu

    Terima kasih pater .. selamat siang….hati tersuci Bunda maria ..memberi kesejukan dan peneguhan.

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      Sama2. Salam ??

      Balas
  6. Leon Hambur says:
    5 tahun yang lalu

    Terima kasih kae..izin share..

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      Mantap bro..

      Balas
  7. Imelda SFD says:
    5 tahun yang lalu

    Trmksh Pater atas ulasannya. Bagus dan menginspirasi. Saya salah satu yg mempunyai Devosi kepada Bunda Maria. Saya sangat merasakan pertolongan Bunda Maria terutama karena imannya yang besar dan dalam selalu membantu dalam kesulitan. Salam sehat

    Balas
  8. irma says:
    5 tahun yang lalu

    Semoga kami bisa mengikuti teladan Bunda Maria dlm kehidupan

    Balas
  9. Irene santi says:
    4 tahun yang lalu

    Terima kasih Pater… doakan saya bisabelajar dari bunda Maria …

    Balas
  10. Lusi Sinurat says:
    4 tahun yang lalu

    Maria adalah pendengar dan pelaksana sabda, Gracias Padre

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Kanonisasi Carlo Acutis 7 September 2025
  • Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Mengapa Juni Disebut Bulan Hati Kudus Yesus?
  • Tragedi Gletser di Swiss dan ‘Nubuat’ Paus Fransiskus
  • Paus Beri Bonus Konklaf 500 Euro untuk Karyawan Vatikan

Komentar Terbaru

  • Nita Garot pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Filip D Zaoputra pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Sr M.Gertrudis PRR pada Mukjizat Pada Seorang Swiss Guard
  • Irene pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Agus Pati Arkian Atakowa pada Apa itu TEOLOGI? [1]

Tag

AllahBonaventuraBunda MariaCorona VirusdisabilitasdoaEkaristiEnsiklik Tutti FratelliFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejaGereja KatolikHati Kudus Yesushikmat roh kudusimanJean Vanierkarunia Roh KuduskasihLaudato Silogika kasihlogika salibManusiamanusia sebagai citra AllahnatalPatris CordePaus Benediktus XVIPaus FransiskusPaus Leo ke-XIVRoh KudussabdaSalibSanta Mariasanto agustinusSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufTeilhard de ChardinTeologiTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id