Portal berita semi-populer Katolik Aleteia memuat sebuah artikel tentang rekonstruksi wajah Bunda Maria. Menurut sebuah studi, begini hasil rekonstruksi yang paling mendekati wajah Bunda Maria.
Atila Soares da Costa Filho dari Brasil adalah lulusan disain industri, ahli filsafat, seniman, ahli sejarah seni, sejarah Gereja Abad Pertengahan, sosiolog dan antropolog.
Ia melakukan rekonstruksi wajah Maria berdasarkan animasi kontomper 3D Ray Dowing dan dokumen Sacra Sindone di Maria.
Penulis dan kontributor pada jurnal Focus dan Humanitas ini lalu merekonstruksi wajah Maria pada usia muda 25 tahun.
Mengapa rekonstrukis wajah Maria berdasarkan wajah Yesus?
Soares menjawab pertanyaan ini dengan sederhana: Yesus adalah sungguh ilahi sungguh insani, sungguh Allah sungguh manusia. Dan satu-satunya sumber keinsanian-Nya ialah Maria.
Yusuf adalah ayah angkat Yesus, maka keikutan sertaan ‘biologis’ bagi keinsanian Yesus hanya dari Maria saja. Jadi paling masuk akal merekonstruksi wajah Maria dari wajah Yesus.

Berdasarkan data iman dan studi spekulatifnya, Soares berkeyakinan bahwa pada Yesus terdapat 50 % DNA Maria dan 50 % dari Roh Kudus. Keduanya menyatu dalam keperawanan murni Maria.
Hasil rekonstruksi Soares ini telah diakui pula akurasinya oleh ahli sindonologi Barrie M. Schwortz, fotografer resmi Penelitian Wajah Yesus di Turino, Italia (1978-1981).
Percaya atau tidak percaya, yang jelas pengetahuan dan teknologi selalu memberi kejutan.
He he he ..Trima Kasih Pater ..
Terima kasih pater Andre. _ Salam dan doa, semoga pater sehat selalu dan senantiasa dalam perlindungan TUHAN???
Terima kasih Pater