Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Spiritualitas

Stigmata Santo Fransiskus Assisi

Pengalaman puncak Fransiskus akan kasih Kristus yang Tersalib

17 September 2019
inSpiritualitas
8
Stigmata Santo Fransiskus Assisi
Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

Setiap tanggal 17 September Ordo-Ordo Fransiskan merayakan pesta Stigmata Fransiskus Assisi. Di La Verna ia menerima stigmata, yaitu luka-luka mirip luka-luka Kristus yang tersalib, pada tubuhnya. Dalam sejarah kerkistenan, stigmata Fransiskus merupakan yang pertama. Setelah itu, pengalaman serupa juga terjadi, misalnya pada Padre Pio.

Pegunungan La Verna di wilayah Firenze, Italia tengah merupakan sebuah wilayah yang dihadiahkan pangeran Orlando Catani kepada Fransiskus, oleh karena rasa kagumnya pada khotbah-khotbah, dan terutama cara hidup Fransiskus. Kini di La Verna terdapat biara Fransiskan, tempat para peziarah dari berbagai belahan dunia menimba bekal rohani atau sekedar berwisata.

Penulis Riwayat Hidup Fransiskus, Thomas dari Celano, melukiskan bahwa pengalaman istimewa akan Kristus tersalib ini terjadi pada 1224, dua tahun sebelum kematian Fransiskus. Dilukiskan bahwa ketika ia sedang tenggelam dalam doa dan ulah tapa di pegunungan La Verna, menjelang Pesta Santo Mikhael Malaikat Agung, 29 September, ia mendapat sebuah penglihatan mistik: Seorang malaikat Serafin mirip Kristus, dengan tangan terentang dan kaki terikat bergantung di salib, menampakkan diri kepadanya.

Malaikat Serafin tersebut itu tampak mulia. Ia bersayap enam: Sepasang sayap membujur di atas kepala, sepasang sayap terbentang siap untuk terbang, dan dua yang lain menyelubungi seluruh tubuhnya. Dari lambung serta kedua tangan dan kaki Serafin terpancar berkas-berkas cahaya yang menerpa Fransiskus, tepat pada lambung, kaki dan tangan, sehingga padanya tampaklah luka-luka Kristus tersalib.

Fransiskus sangat takjub melihat penglihatan itu. Ia tidak tahu apa gerangan maknanya. Namun hatinya sangat bersukacita; Ia mengagumi keindahannya. Ia merasa sakit karena luka pada tubuhnya, namun sekaligus begitu bersukacita. Ekstase ini memahkotai cintaan Fransiskus yang mendalam akan Kristus yang tersalib, yang miskin dan rendah hati. Pengalaman ini memeteraikan kerinduan Fransiskus untuk semakin mirip dengan Kristus. Kristus hidup dalam dirinya secara spiritual maupun badani.

Stigmata Fransiskus memahkotai kecintaanya pada Allah Mahakasih. Misteri salib memperlihatkan bahwa kasih Allah adalah kasih penuh kerendahan hati. Pada salib nyatalah totalitas kasih itu: Putera Allah diserahkan ke dalam tangan manusia. Allah, sang Kebaikan Tertinggi telah menjelma menjadi manusia hina; Ia memilih ‘jalan turun’, menanggalkan keilahian-Nya dan menjadi yang hina di antara kita.

BacaJuga

Berdamai dengan Ibu Bumi

Pantang Apa di Era Teknologi AI ?

Fransiskus Assisi setelah Delapan Abad: Masih Relevan?

Doa Salib St. Bonaventura

Asal-Usul Salam Pace e Bene

Allah Membutuhkan Manusia

Bagi Fransiskus, salib memancarkan misteri kasih Allah. Kasih Allah adalah kasih yang radikal. Sang Cinta sendiri rela menjadi manusia, merentangkan tangan-Nya di kayu salib untuk merangkul manusia dalam kasih. Dalam kematian Tuhan, manusia pendosa menemukan kunci kehidupan. Salib Kristus yang tampak sebagai wajah penderitaan justru menjadi sumber harapan bagi dunia.

[Scotus 17/09/19]

Tags: Fransiskus Assisistigmata
Share129SendTweet
Artikel Sebelumnya

Refleksi Disabilitas [3]

Artikel Berikut

Doa Sukacita

TerkaitTulisan

Berdamai dengan Ibu Bumi

Berdamai dengan Ibu Bumi

Pantang Apa di Era Teknologi AI ?

Pantang Apa di Era Teknologi AI ?

Fransiskus Assisi setelah Delapan Abad: Masih Relevan?

Doa Salib St. Bonaventura

Asal-Usul Salam Pace e Bene

Allah Membutuhkan Manusia

Natal Delapan Abad Lalu

Cinta St. Antonius Padua pada Maria

Komentar 8

  1. Ping-balik: Bagaimana St Fransiskus Assisi Mengalami Stigmata? – Katolik News
  2. Ping-balik: Apa Makna Tau? - Christus Medium
  3. Yudi says:
    5 tahun yang lalu

    Tks Pater pembelajarannya.
    Tetap sehat dan bahagia.Gbu

    Balas
  4. Ambrosia FCh says:
    5 tahun yang lalu

    Terimakasih Pater, semoga kasih mendalam Fransiskus terhadap Yesus Sang Kasih sejati dan terhadap semua ciptaan,mendorong dan memampukan kita juga mencintai keheningan,merenungkan dan menghayati kasih Yesus dalam hidup kita. Pace e Bene.

    Balas
  5. irma says:
    5 tahun yang lalu

    Tks pater Andre…..pencerahan ttg stigmata st.fransicus assisi….

    Balas
  6. Agustinus Pati Arkian Atakowa says:
    5 tahun yang lalu

    Sang cinta rela merentangkan tanganNya di kayu salib untuk merangkul manusia dalam kasih…Semoga kita selalu berusaha seperti Fransiskus menunjukkan cinta kita yang mendalam akan Kristus yang tersalib.. Terima kasih pater.. Salam & doa, semoga pater sehat selalu ??

    Balas
  7. Theresia Ina Duran says:
    4 tahun yang lalu

    Terimakasih Pater…

    Balas
  8. Pendik says:
    4 tahun yang lalu

    Terima kasih banyak pater. Pengalaman yang sungguh istimewa: cara hidupnya menjadi inspirasi bagi kita. Semoga telandannya menjadi telandan hidup kita juga….

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Yesus Bangkit Atau Dibangkitkan?
  • Kanonisasi Carlo Acutis 7 September 2025
  • Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Mengapa Juni Disebut Bulan Hati Kudus Yesus?
  • Tragedi Gletser di Swiss dan ‘Nubuat’ Paus Fransiskus

Komentar Terbaru

  • Nita Garot pada Yesus Bangkit Atau Dibangkitkan?
  • Nita Garot pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Filip D Zaoputra pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Sr M.Gertrudis PRR pada Mukjizat Pada Seorang Swiss Guard
  • Irene pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan

Tag

AllahBonaventuraBunda MariaCorona VirusdisabilitasdoaEkaristiEnsiklik Tutti FratelliFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejaGereja Katolikharapanhikmat roh kudusimankarunia Roh KuduskasihLaudato Silogika kasihlogika salibManusiamanusia sebagai citra AllahnatalPatris CordePaus Benediktus XVIPaus FransiskusPaus Leo ke-XIVRoh KudussabdaSalibSanta Mariasanto agustinusSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufTeilhard de ChardinTeologiteologi selfieTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id