Percaya atau tidak, krisis karena virus korona maupun krisis lain, berdampak positif. Krisis sangat mungkin terjadi dalam hidup. Maka, yang utama dalam hidup ini bukan mempersoalkan apa yang terjadi, tetapi bagaimana bersikap terhadapnya. Krisis dapat menjadi kesempatan untuk melakukan atau belajar hal baru: bukan keterampilan atau pengetahuan saja, tetapi juga cara hidup.
Nilai dari hal-hal Kecil. Krisis membuat kita sadar betapa pentingnya hal-hal kecil dalam hidup sehari-hari: pentingnya saling menyapa, menikmati matahari pagi, melihat langit biru yang cerah, menikmati matahari terbenam, dan sebagainya. Hal-hal itu tampaknya biasa saja, namun sekarang terasa sebagai kesempatan yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Periode krisis ini menjadi kesempatan bagi kita untuk mengeratkan relasi dengan orang-orang terkasih, misalnya dalam keluarga; memunculkan bakat-bakat yang tidak kita sadari; memotivasi kita tentang cara mengatasi masalah secara efektif, dan menyadarkan kita untuk lebih menghargai bumi dan kehidupan ini.
Dunia sekarang lebih sadar bahwa relasi dengan sesama adalah mutiara dalam hidup. Pembatasan fisik dan sosial menyadarkan kita betapa pentingnya persahabatan, kekeluargaan, dan peran orang-orang yang tampaknya kurang penting di lingkungan kita: petugas kebersihan, penjaga keamanan, office boy, dan masih banyak lagi. Dalam situasi normal, ketika kita sibuk karena pekerjaan, sering kali relasi seakan-akan hanya hal tambahan saja, atau diadakan tetapi palsu.
Makna Hidup. Selama masa krisis akibat korona, pertanyaan tentang makna hidup menjadi sangat kuat. Setiap hari kita mendengar berita ratusan dan ribuan orang meninggal. Di antara mereka mungkin keluarga atau sahabat. Kita seperti berhadapan muka dengan kematian. Dan di hadapan maut, manusia seperti telanjang, tak berdaya, pasrah. Kita bertanya: apa makna dan tujuan hidup dalam situasi seperti ini?
Pertanyaan tentang makna hidup menjadi kuat ketika krisis berdampak pada masalah pengangguran, kegagalan dalam usaha atau bisnis, krisis ekonomi, dan sebagainya. Krisis membuat kita semakin sadar bahwa hidup itu berharga, sungguh bernilai luhur, karena merupakan sebuah hadiah istimewa.
Karena hidup itu begitu berharga, maka kita sadar bahwa hidup harus diisi dengan hal-hal yang bermakna. Waktu untuk hidup merupakan hadiah yang tidak boleh disia-siakan. Maka prioritas menjadi penting. Krisis menunjuk dengan jelas bahwa kita tidak bisa lagi memprioritaskan hal-hal fana seperti kekayaan, kekuasaan atau citra diri berlebihan. Kita belajar bahwa di hadapan maut, ternyata hal-hal itu tidak dapat diandalkan.
Dalam periode krisis ini kita juga lebih sadar betapa pentingnya sukacita batin. Kita lebih sadar sekarang bahwa semua yang bersifat material bertekuk lutut di hadapan kematian. Apa artinya segala yang kita miliki jika pada akhirnya tidak menambah sukacita sejati dalam diri kita? Krisis membuka kesadaran bahwa kekayaan dan kuasa, memang perlu, tatapi semua itu sungguh cukup untuk membayar rasa takut, kegentaran dan putus asa.
Pentingnya Kebaikan Bersama. Krisis juga mengajarkan kita bahwa kebaikan bersama (bomum commune) itu penting. Dunia adalah rumah kita bersama, kata Paus Fransiskus. Kita adalah sebuah keluarga besar. Jelas bahwa jika satu anggota menderita, semua turut menderita. Sistem kompetisi dan persaingan yang selama ini terjadi ternyata harus dibayar mahal, dan kita semua harus menanggungnya. Seperti diyakini Paus Fransiskus, solidaritas adalah kunci bagi kita untuk menciptakan persekutuan di rumah bumi.
Warisan Nilai Tradisional. Ketika korona datang kita menemukan pentingnya nilai-nilai tradisional warisan generasi tua. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita nikmati sekarang, ternyata bukan jaminan bagi mutu hidup yang lebih baik. Kita sadar kembali bahwa para kakek dan nenek sebenarnya telah mengajarkan nilai dan kebajikan, yaitu menjadikan makna hidup manusia sebagai prioritas utama. Simplisitas hidup para kakek dan nenek kita mengajarkan tentang rasa syukur atas kasih Tuhan melalui sesama dan alam semesta.
Ketenangan Melawan Panik. Krisis meneguhkan kita. Ketika kita melihat kembali bagaimana kita akan dapat melewatinya, ia memberi kita keberanian yang lebih besar, bahkan rasa damai yang lebih mendalam. Dan lebih dari semua itu, ia memungkinkan kita untuk merasakan bagaimana Roh Tuhan bekerja tanpa peduli pada kelamahan dan dosa kita, tanpa memperhitungkan sikap-sikap kita yang telah menjadikan hidup kita berantakan di hadapan wajah Tuhan; dan ini sangat menghibur, penawar yang manjur untuk melawan panik.
Kiranya tak berlebihan mengatakan bahwa di balik krisis selalu ada berkat pula; hanya sering kali hal ini diabaikan oleh karena kita dihantui ketakutan, kecemasan, bahkan putus asa. Di hari-hari ini, ketika berita negatif menyebar dengan cepat, kita secara sadar dan tidak sadar, terpapar lebih banyak pada sisi buruk bencana, daripada sisi positifnya. Kita dipengaruhi, entah secara terbuka maupun diam-diam, untuk mengakui kenyataan yang jauh lebih suram daripada fakta yang sebenarnya.
Pentingnya Spiritualitas. Orang yang telah mengalami krisis misalnya karena kecelakaan, bencana alam, atau pengalaman negatif yang sangat pribadi, dapat belajar bahwa ia tidak perlu panik dalam menghadapi krisis dunia hari-hari ini, dan tidak perlu menjadi korban dari pengaruh negatif yang dapat merebut kekuatan spiritual dalam dirinya. Krisis menguji mutu mental dan spiritual kita. Krisis menumbuhkan ketahanan diri.
Krisis mengajarkan bahwa sebenarnya setiap orang memiliki banyak sumber daya dalam dirinya: ada yang sudah diketahui dan ada pula yang belum berkembang dan belum dimanfaatkan. Misalnya kreativitas, kemampuan beradaptasi, visi ke depan, dan kasih sayang. Krisis seakan-akan mengatakan bahwa jika selama ini Anda mengandalkan tangan kanan, sekarang harus belajar bahwa tangan kiri juga bisa bergerak aktif kalau dilatih.
Hal-hal tersebut bukan keterampilan yang bisa kita tunjukkan misalnya dalam sebuah wawancara kerja, melainkan kualitas pribadi yang diberikan kepada kita langsung dari Pencipta: kasih karunia Tuhan. Jika semua itu dipelihara dengan baik dan diberdayakan secara efektif, mereka memungkinkan kita untuk menjadi matang ketika kita tergoncang krisis, dan tenang ketika kita terpuruk.
Kebangkitan Iman. Jika kita telah memiliki iman dalam diri, krisis dapat menggerakkan iman kita kepada tindakan yang penuh berkat, meningkatkan kepercayaan dan penyerahan diri kita kepada Tuhan, serta memberi kita kekuatan ekstra, terutama ketika situasi menjadi lebih suram.
Bukan mustahil, banyak orang yang mungkin tidak percaya pada Tuhan sebelum krisis, sering kali dapat menemukan daya Roh dan kemampuan yang melampaui kapasitas manusiawi mereka sendiri dalam mengatasi krisis. Daya Roh dalam krisis sungguh merupakan salah satu aspek paling positif untuk hidup dalam masa sulit.
Iman memainkan peran penting dalam hidup kita, baik dalam keadaan tenang atau kacau. Tetapi beriman secara autentik tentu tidak sesederhana mengatakan “Saya memiliki iman”. Sebaliknya, iman adalah pintu yang terbuka untuk kepercayaan dan pertumbuhan spiritual dalam berbagai aspek kehidupan.
Pertama-tama orang memiliki iman kepada Tuhan. Mungkin tidak selalu mudah baginya untuk memahami atau menerima rencana Tuhan dalam suatu krisis, tetapi iman akan kehadiran Tuhan dan kepercayaan akan kerahiman-Nya akan membuat masa-masa sulit ini diberkati dengan melimpah dan memungkinkan kita menemukan ketenangan rohani ketika semua yang berada di sekitar kita menjadi kacau dan terombang-ambing.
Iman Dalam Persekutuan. Sulit membayangkan bahwa orang mampu mengatasi krisis dalam kesendirian. Komunitas iman memberi kita rasa damai, bahkan ketika kita tidak bisa berkumpul untuk berdoa bersama di rumah ibadat. Kita adalah makhluk sosial, kita membutuhkan sesama dan lingkungan sekitar.
Komunitas adalah berkat yang terbuka bagi setiap pribadi, kekuatan yang menopang setiap individu. Sukacita dalam krisis dapat dirasakan karena cara setiap pribadi membawa sukacita, memberi dukungan, memberi wawasan, serta rasa humor. Terutama dalam situasi krisis sekarang, iman kita bergerak melampaui tembok-tembok gereja dan menyentuh setiap aspek kehidupan lainnya.
Iman yang disertai dengan rasa percaya yang kuat memungkinkan kita untuk membangun kekuatan dalam kebajikan-kebajikan lain yang penting untuk mendukung ketenangan, hubungan yang sehat, dan kemampuan yang lebih baik untuk bangkit dari masa-masa sulit yang sungguh menekan.
Dalam krisis, saya belajar percaya pada orang-orang baik dalam hidup saya, saya percaya bahwa mereka bersikap baik pada saya di saat krisis. Misalnya, jika saya membutuhkan anjuran untuk kesehatan, jika saya merasa sendirian dan membutuhkan teman untuk berbagi kisah. Iman dan kepercayaan dalam komunitas memungkinkan setiap pribadi untuk mengatasi rasa cemas, dan memicu pertumbuhan pribadi!
Pembaruan dalam Roh. Sebenarnya dalam diri setiap orang terdapat sikap heroik yang luar biasa, yang dapat diandalkan dalam menghadapi krisis dan membawa kekuatan batin, vitalitas, keberanian, dan belas kasih.
Ketika Anda menghargai dan mengembangkan sifat-sifat heroik di dalam diri Anda yang melindungi Anda dan orang-orang tercinta dari kegelapan karena krisis, serta membiarkan Roh Kudus bekerja, percayalah bahwa Anda akan mulai kepercayaan yang lebih kuat, bahwa apa pun yang terjadi tidak perlu membuat panik. Damai sejahtera Tuhan adalah upah kita. Ada alasan kuat untuk memiliki iman, harapan, dan kasih.
Makasih Pater…. bersyukur dalam situasi krisis, menyadari kehadiran Tuhan dalam situasi apapun….
Tuhan memberkati selalu dgn kesehatan dan kebahagiaan.
Terimakasih tulisan bagusnya.,
Tuhan memberkati selalu dalam tugas dan karya…
Salam sehat Romo Andre, dengan iman yang kuat dan percaya, Tuhan selalu ada dlm keluargaku, dengan adanya wabah pandemi ini membawa kita semakin dekat denganNya dan keluarga kecilku
Tulisan ini menyadarkan kita bahwa kita tidak sendirian dalm mengalami hal krisis, Tuhan selalu menyertai kita. Asal kita percaya kepadaNya selalu. Jangan bimbang.
Tuhan memberkati selalu. Sehat dan happy selalu. ?
Terima kasih banyak… sungguh meneguhkan
Sehat selalu ya
Banyak sekali hikmat dibalik kejadian mewabahnya virus Corona covid19, di rumah aja. –Terima kasih atas suguhan yang meneguhkan. (Salam & doa,, semoga Pater sehat selalu.)
Banyak sekali hikmat dibalik kejadian mewabahnya virus Corona covid19, di rumah aja. –Terima kasih atas suguhan yang meneguhkan. (Salam & doa,, semoga Pater sehat selalu.)
Terima kasih ama. Tuhan memberkati, sehat selalu.
Terima kasih Pater atas tulisannya. Menginspirasi dan meneguhkan dalam memaknai situasi pandemi sekarang ini.
Salam sehat selalu Pater.
Trima kasih Pater…atas Tulisan Refleksi selama masa Covid 19 ini , dibalik krisis iman Tuhan melimpahkan KasihNya dengan daya kekuatan yang dasyat untuk berkreasi. Sungguh luar biasa… para petugas kesehatan …harus melayani dan berusaha melindungi diri.. .. dan membuat kita beristirahat sejenak ..dari rutinitas di luar rumah .. untuk melihat betapa dasyat ..KuasaMu ya Tuhan…
Trima kasih Pater ..atas Tulisan refleksi selama masa covid.. Hidup ini sangat berarti maka berbahagiala yang hidup…
Malam Pater Andre terimakasih tuk Menghadapi situasi krisis dan sulit
Jg Refleksi Hari bumi dr Paus
Moga akupuntur mampu melaksanakan yg menjadi harapan kitabersama
Banyak hal yg bisa dipetik dari situasi ini. Terima kasih Pater