Bencana banjir bandang melanda beberapa wilayah NTT. Dari pulau Adonara, sebuah pulau di Kabupaten Flores Timur, Keuskupan Larantuka, kita mendengar dan mendapat laporan berita-berita pilu tentang bajir yang datang di dini hari, ketika warga tidur lelap.
Dari Pastor kepala Paroki Kristus Raja Alam Semesta, Waiwerang, salah satu paroki di pulau Adonara itu, diperoleh keterangan tentang situasi umat dan Gereja setempat: Mereka merayakan Malam Paskah. Minggu Paskah tidak bisa dirayakan.
“Kami merayakan Malam Paskah. Paskah tidak rayakan. Gereja baik”, demikian pernyataan singkat yang kami peroleh dari pastor kepala, Romo Wilem Atawolo.
Pastor kepala juga mengirim berita singkat tentang kejadian bencana tersebut:
“Selamat pagi semua. Banjir Bandang menimpa wilayah Kota Waiwerang dan sekitarnya Minggu, 4:4-2021. Wilayah sepanjang pinggir kali, manusia, rumah, harta semua dibawa menuju laut. Sudah ada 6 orang meninggal sementara masih ada yang sedang dicari. Hari hari ini Adonara berduka dan berbenah”.
“Kejadian ini malam semua tidur…. Banyak ceritera. Yang pasti semua berduka karena bencana, kematian, kehilangan. Ada yang pakaian di badan”.
Waierang, adalah sebuah wilayah pesisir pantai. Banyak warga Muslim mendiami daerah ini. Di saat bencana semua bahu-membahu saling menolong.
Mari kita doakan warga dan umat di Adonara. Semoga peristiwa pilu di Malam Paskah ini mendorong rasa solidaritas dan kasih kita semua. Salam dan doa.
Turut prihatin untuk semua saudara….
Bersatu dalam doa ?
Semoga segera berlalu. Turut prihatin dan mendoakan.
Turut mendoakan:-Bagi saudara kita yang meninggal, semoga berbahagia di RUMAH BAPA .. _Bagi yang hilang, semoga cepat ditemukan..