Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Devosi

Bunda Maria Pelindung Orang Berdosa

18 Maret 2023
inDevosi
1
Bunda Maria Pelindung Orang Berdosa
Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

Devosi kepada Maria sebagai pelindung dikaitkan dengan himne doa Sub tuum praesedium (di bawah perlindunganmu) dalam bahasa Yunani yang sudah dikenal sejak abad ketiga di Mesir.

Himne ini ditemukan dalam fragmen papirus dalam perpustakaan Rylands di Manchester, Inggris. Doa itu kemudian tersebar dalam liturgi Gereja Timur maupun Barat. Pengenalan devosi kepada Maria di Mesir berkembang berkat jasa para Bapa Gereja awal seperti Klemens, Origenes, Atanasius dan Sirilus[1].

Penghormatan kepada Bunda Maria sebagai Bunda Pelindung, khususnya pelindung orang berdosa tampak juga dalam ajaran Germanus, seorang Patriarka dari Konstantinopel († 733).

Ia menyebut diri sebagai orang tawanan Maria. Ia menghormati Maria dengan penghormatan tertinggi, terutama karena pertolongan yang diberikan Maria sebagai Bunda Allah kepada para pengikut Kristus. Ia menggelari Maria sebagai Perlindungan orang berdosa (Refugium Peccatorum).

Pendosa berlindung kepada Maria, karena oleh doa-doanya, Tuhan membatalkan hukuman dan kutukan bagi para pendosa. Dalam ketelanjangan dan kemiskinannya, manusia berlari mencari perlindungan pada Maria[2].

Jean-Jaques Olier († 165), seorang pendiri sekolah seminari di Prancis, melukiskan bahwa para pendosa, sekalipun seorang kriminal, kalau ia berlari kepada Maria, maka ia dilindungi, dan Tuhan membebaskan dia dari dosa-dosa yang kelam[3]. Orang berdosa yang dalam doanya bergabung dengan kasih Maria, tentu saja tidak terkena ‘murka’ Allah sang Hakim[4].

BacaJuga

Maria Diangkat ke Surga-Kesaksian Yohanes Damaskus

Mengapa Juni Disebut Bulan Hati Kudus Yesus?

Ensiklik Mense Maio untuk Bulan Maria

Mengapa Paus Memilih Dimakamkan St Maria Maggiore?

Sub Tuum Praesidium Lebih Antik dari Salam Maria

Salib Putih dan Yubileum 2025

Kecintaan umat pada Bunda Maria yang memberi pertolongan dalam situasi sulit digambarkan pula dengan gelar-gelar lain yang maknanya berdekatan: Advocata (Pembela), Auxiliatrix (Pembantu), Adiutrix (Penolong), Mediatrix (Pengantara).

Gelar Advocata digunakan pertama kali oleh Ireneus dari Lyon (130-202). Gelar Auxiliatrix dan Adiutrix keduanya kerap kali dipakai dalam tradisi Gereja Timur; sedangan gelar Mediatrix, diperkenalkan oleh Marcier dari Belgia († 1928). Gelar-gelar ini juga kita temukan dalam dokumen Konsili Vatikan II, Lumen Gentium artikel no. 62[5].

 

[1] Bdk. Luigi Gambero, Mary and the Fathers of the Church, 69-70.

[2] Bdk. Graef, Mary. A History of Doctrine and Devotion, 113-115.

[3] Bdk. Graef, Mary. A History of Doctrine and Devotion, 307.

[4] Bdk. Groenen, Marioogi. Teologi dan Devosi, 182.

[5] Bdk. Eddy Kristiyanto OFM, Maria dalam Gereja, 69-70

Tags: Bunda MariaPelingung orang berdosaSub tuum praesedium
ShareSendTweet
Artikel Sebelumnya

Mengapa Paus Sering Berdoa di Depan Ikon Maria Ini?

Artikel Berikut

Guru Katolik Zaman Now

TerkaitTulisan

Maria Diangkat ke Surga-Kesaksian Yohanes Damaskus

Maria Diangkat ke Surga-Kesaksian Yohanes Damaskus

Mengapa Juni Disebut Bulan Hati Kudus Yesus?

Mengapa Juni Disebut Bulan Hati Kudus Yesus?

Ensiklik Mense Maio untuk Bulan Maria

Mengapa Paus Memilih Dimakamkan St Maria Maggiore?

Sub Tuum Praesidium Lebih Antik dari Salam Maria

Salib Putih dan Yubileum 2025

Lima Doa Maria Fatima

Doa Kepada Keluarga Kudus

Komentar 1

  1. Irene Santi Widiastuti says:
    3 tahun yang lalu

    Terima kasih Pater

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Vatikan Mengganti Gelar Co-Redemptrix Bagi Maria
  • Vatikan Menyediakan Ruang Doa Bagi Pengunjung Muslim di Perpustakaan Apostolik
  • Jumlah Umat Katolik Terus Bertambah
  • Kunjungan Apostolik Pertama Paus Leo: Tanda Harapan
  • Poin-Poin Inti Dilexi Te

Komentar Terbaru

  • Soviani pada Poin-Poin Inti Dilexi Te
  • Soviani pada DILEXI TE Seruan Apostolik Paus Leo XIV
  • Irene pada Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih
  • Kusumo Budiono pada Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih
  • sr. Alfonsa SFD pada Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih

Tag

AllahBonaventuraBunda MariaCorona VirusDilexit NosdisabilitasdoaEkaristiEnsiklik Tutti FratelliFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejaGereja Katolikhikmat roh kudusimanJean Vanierkarunia Roh KuduskasihLaudato Silogika kasihlogika salibManusiamanusia sebagai citra Allahmisteri keselamatannatalPaus FransiskusPaus Leo ke-XIVRoh KudussabdaSalibSanta Mariasanto agustinusSanto Agustinus HippoSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufTeilhard de ChardinTeologiTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id