Ke mana orang-orang baik dan benar dalam Perjanjian Lama yang telah meninggal sebelum mengenal Kristus? Tokoh-tokoh sebelum Yesus dari Abraham sampai Yohanes Pembaptis adalah orang-orang yang berkenan kepada Allah, namun telah mati tanpa mengenal Kristus. Mereka diselamatkan namun masih ada di tempat penantian sampai Kristus datang kembali.
Tradisi Gereja mengajarkan bahwa orang-orang itu kini masih berada di suatu ‘tempat’ penantian yang disebut limbus patrum. Kata limbus berasal dari bahasa Latin, yang berarti batas atau tepian, dan kata patrum berarti para bapa. Jadi limbus patrum berarti tempat penantian sementara para bapa akan tindakan keselamatan dari Allah Penyelamat. Mereka yang berada di tempat ini tidak menderita tetapi juga belum bersukacita memandang wajah Allah.
Tradisi ini dikaitkan dengan adegan yang dikisahkan oleh Yesus dalam narasi tentang orang kaya dan Lazarus dalam Injil Lukas pasal 16. Setelah mati, Lazarus berada di pangkuan Abraham. Tempat Abraham berada diyakini dalam tradisi Gereja sebagai limbus patrum, di mana ada pula Musa, Daud, Adam, para nabi sampai Yohanes Pembaptis, dan semua yang pantas untuk menerima keselamatan.
Tradisi ini juga didasarkan pada teks Mat 27: 52-53, di mana digambarkan bahwa sesudah kebangkitan Yesus, kubur-kubur terbuka dan orang-orang kudus yang telah mati akan keluar dari kubur, masuk ke kota kudus (Yerusalem) dan menampakan diri kepada banyak orang.
Teks lain ialah Luk 23: 43. Yesus berkata kepada salah satu penjahat yang disalibkan di samping-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Kalau disimak teks ini, Kristus sendiri belum bangkit dan naik ke surga. Bagaimana mungkin Ia mengatakan kepada penjahat itu bahwa di hari yang sama mereka berada di Firdaus? Dengan kata ‘Firdaus’ yang memakusdkan bukan surga tempat sukacita abadi, melainkan ‘pangkuan Abraham’ seperti yang digambarkan Yesus dalam Luk. 16.
Narasi tentang orang kaya dan Lazarus menggambarkan perbedaan yang jauh antara neraka, di mana terdapat orang kaya dan limbus patrum. Kata Abraham kepada orang kaya: ‘dia antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi’ (Luk 16: 26).
Perkataan Abraham mengindikasikan bahwa tidak ada komunikasi antara jiwa orang yang dihukum dalam neraka dengan jiwa di tempat penantian; yang satu tidak dapat menyeberang kepada yang lain. Dalam Credo Para Rasul, dikatakan bahwa Yesus turun ke tempat penantian untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang tepenjara dalam maut.
Santo Gregorius Agung († 604) dalam sebuah khotbahnya berkata demikian: “Setelah peristiwa Penebus kita yang datang ke dunia, kita diantar menuju kerajaan surga, segera setelah kita keluar dari tubuh dan kita pun menerima tanpa berlambat apa yang telah lama dinantikan oleh para bapa pendahulu” (Homilae in Evangelica 1. 19. 4).
Terimakasih Pater
Salam kasih, Tuhan memberkati selalu.
Ulasan yang bermanfaat, Tks P.Andre.
Tuhan memberkati