Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Devosi

Sub Tuum Praesidium Lebih Antik dari Salam Maria

Sejarah dan Makna Doa Marian yang Paling Antik dalam Tradisi Katolik

6 April 2025
inDevosi
4
Sub Tuum Praesidium Lebih Antik dari Salam Maria
Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

Sub Tuum Praesidium yang berarti Di bawah Perlindunganmu, merupakan doa Marian paling antik dalam tradisi Katolik. Doa ini sudah dikenal sejak abad ke-III di Alexandria-Mesir dalam liturgi Ortodoks Koptik. Aslinya bahasa Yunani, diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.

Doa ini kemudian dikenal dan digunakan dalam liturgi baik Gereja Timur maupun Barat. Versi asli doa ini tersimpan di perpustakaan Rylands di Manchaster berupa fragmen papirus no 470.

Doa atau himne ini ditemukan pula dalam tulisan Klemens dari Alexandira dan Origenes. Untuk pertama kali orang Katolik menghormati Maria sebagai Θεοτόκos (Thetokos). Gelar antik ini kemudian ditetapakan oleh Gereja sebagai Dogma pada Konsili Efesus tahun 431.

Kultus khusus bagi Maria tentu sudah ada sebelum 431. Batu nisan di katakombe Priscilla di Roma misalnya, memberi indikasi tentang kultus itu. Data yang diperkirakan paling mendekati ialah periode penganiayaan umat Kristiani oleh Kaisar Traianus Decius (201-251).

Gelar Theotokos diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin Dei Genitrix artinya yang melahirkan Tuhan. Karena melahirkan Tuhan maka rahim Maria dilindungi dari noda dosa.

Doa ini bukan sekedar permohonan melainkan penegasan keyakinan teologis yang sangat sentral, yaitu keikutsertaan Maria dalam karya keselamatan Allah. Maria bukan hanya pengantara doa melainkan ibu spiritual yang terlibat dalam sejarah keselamatan.

BacaJuga

Maria Diangkat ke Surga-Kesaksian Yohanes Damaskus

Mengapa Juni Disebut Bulan Hati Kudus Yesus?

Ensiklik Mense Maio untuk Bulan Maria

Mengapa Paus Memilih Dimakamkan St Maria Maggiore?

Salib Putih dan Yubileum 2025

Lima Doa Maria Fatima

Sub tuum praesídium confúgimus, sancta Dei Génetrix; nostras deprecatiónes ne despícias in necessitátibus; sed a perículis cunctis líbera nos semper, Virgo gloriósa et benedícta.

We fly to Thy protection, O Holy Mother of God. Do not despise our petitions in our necessities, but deliver us always from all dangers, O Glorious and Blessed Virgin.

Kepadamu kami berlindung, ya santa Bunda Allah. Janganlah abaikan permohonan kami dalam kesusahan, tetapi bebaskanlah kami dari segala marabahaya, ya Perawan mulia dan terberkati.

Kepadamu kami berlindung. Kalimat ini mengungkapkan kepercayaan penuh dalam perlindungan Maria. Dalam tradisi Katolik, Maria dihormati sebagai tempat yang aman di mana umat beriman menemukan penghiburan dan pertolongan di saat sulit.

Santa Bunda Allah. Penghormatan kepada Maria sebagai Theotokos menyoroti perannya dalam misteri Inkarnasi dan menekankan martabatnya yang istimewa di antara semua ciptaan.

Umat kristiani juga menghormati Maria sebagai perawan, bukan hanya dalam artik fisik, tetapi spiritual. Misteri keperawanan kekal Maria ditempatkan dalam daya Roh Kudus.

Jangan abaikan permohonan kami dalam kesusahan. Frasa ini menunjukkan kepercayaan teguh pada pertolongan Maria. Dialah yang paling pantas membawa doa-doa kita ke hati Putranya.

Bebaskan kami dari segala marabahaya. Permohonan ini menegaskan keyakinan akan perlindungan Maria yang terus-menerus terhadap ancaman fisik, spiritual, emosional.

Menarik bahwa dalam frasa ini pemohon meminta agar dibebaskan (rhŷsai, to deliver) dari bahaya. Nada permohonan ini dalam doa Bapa Kami hanya ditujukan kepada Allah.

Presidium merupakan jargon militer, yang berarti batas pertahanan di garis militer. Perawan Maria adalah Presidium umat Kristiani, dialah Ibu yang kepadanya kita mengadu, terutama di saat-saat paling sulit. Ia pasti memperjuangkan nasib kita kepada putranya Yesus.

Pada abad ke-IX dan X, ditemukan Antiphon Compiègne yang didaraskan pada perayaan Kenaikan Bunda Maria. Baid ini dikaitkan dengan tujuh kesedihan Maria yang ditulis oleh Inocentius IV. Pada setiap bagian terdapat Sub Tuum Praesidium sebagai seruan pembuka.

Sekarang doa ini disisipkan pada penutup Litani Loreto, atau ditambahkan pada Ibadat Komletorium atau Ibadat akhir di malam hari sebagai salah satu Antiphon Maria.

Tahun 1786 Paus Pius VI mengumumkan indulgensi selama 100 hari bagi mereka yang dengan hati penuh sesal mendaraskan Salve Regina di pagi dan Sub Tuum Praesidium di malam hari. Indulgensi itu berlaku selama 7 tahun jika doa tersebut didaraskan pada hari Minggu.

Doa ini memiliki pesan yang konkret. Di masa sulit, bahkan krisis, kedekatan dengan Ibu Maria memberi harapan, ibarat rasa tentram seorang anak dalam pelukan kasih ibunya. Coba daraskan doa ini secara rutin, pribadi atau bersama, dan rasakanlah dampaknya. Amin.

Tags: Bunda MariaSub tuum praesedium
ShareSendTweet
Artikel Sebelumnya

Uskup Petrus Turang Meninggal Dunia

Artikel Berikut

Surprise Paus Muncul Menyapa Umat

TerkaitTulisan

Maria Diangkat ke Surga-Kesaksian Yohanes Damaskus

Maria Diangkat ke Surga-Kesaksian Yohanes Damaskus

Mengapa Juni Disebut Bulan Hati Kudus Yesus?

Mengapa Juni Disebut Bulan Hati Kudus Yesus?

Ensiklik Mense Maio untuk Bulan Maria

Mengapa Paus Memilih Dimakamkan St Maria Maggiore?

Salib Putih dan Yubileum 2025

Lima Doa Maria Fatima

Doa Kepada Keluarga Kudus

Salam Indah Fransiskus Assisi Kepada Bunda Maria

Komentar 4

  1. Irene says:
    6 bulan yang lalu

    Amin. Terima kasih Pater .

    Balas
  2. Theresia Ina Duran says:
    6 bulan yang lalu

    Terimakasih Pater tulisan nya. Doa ajaib dan keramat, sering doakan ini dari kecil

    Balas
  3. Ludvina Maria says:
    6 bulan yang lalu

    Terimakasih pater. 🙏

    Balas
  4. Nita says:
    6 bulan yang lalu

    Terima kasih Pater. Doanya mudah dihafal dan saya akan memakai doa ini.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • DILEXI TE Seruan Apostolik Paus Leo XIV
  • Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih
  • Santo Carlo Acutis dan Mukjizat Keturunan
  • Roh Kudus Menurut St Agustinus Hippo
  • Maria Diangkat ke Surga-Kesaksian Yohanes Damaskus

Komentar Terbaru

  • Soviani pada DILEXI TE Seruan Apostolik Paus Leo XIV
  • Irene pada Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih
  • Kusumo Budiono pada Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih
  • sr. Alfonsa SFD pada Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih
  • Sr. M. Fransiska Henny SFD pada Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih

Tag

AllahBonaventuraBunda MariaCorona VirusdisabilitasdoaEkaristiEnsiklik Tutti FratelliFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejaGereja KatolikHati Kudus Yesushikmat roh kudushomo digitalisimanIman dan Wahyukarunia Roh KuduskasihLaudato Silogika kasihlogika salibmanusia sebagai citra AllahnatalPaus FransiskusRoh KudussabdaSalibSanta Mariasanto agustinusSanto Agustinus HippoSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufTeilhard de ChardinTeologiteologi selfieTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesusYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id