Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Berita

Kelompok Misa Latin Terlalu Eksklusif, Dikecam Paus

16 Juli 2021
inBerita
5
Perang Israel vs Palestina. Apa Kata Paus?
Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

Pada jumat 16 Juli 2021, Paus Fransiskus mengeluarkan pernyataan ‘Inisiatif Khusus’ (Motu Proprio/ MP) terkait praktek perayaan Ekaristi dalam bahasa Latin dengan Buku Misa yang biasa dikenal sebagai Missale Romanum 1962 yang dipromulgasikan oleh paus Yohanes XXIII. Misa ini sering disebut Misa Tridentina 1962. Istilah ‘tridentina’ mengacu pada Trente, kota tempat diadakan Konsili.

Missale ini sebetulnya sudah mengalami pembaruan sejak 1970 oleh Paulus VI. Pembaruan itu pun telah diteguhkan Yohanes Paulus II. Namun Missale 1962 itu masih digunakan oleh kelompok-kelompok (imam dan umat) yang lebih memilih Misa bahasa Latin. Dalam konteks ini, penggunaannya bersifat terbatas.

Inti pernyataan Paus ialah memberi wewenang khusus dan penuh kepada para uskup untuk menertibkan kelompok-kelompok Misa Latin yang menjadi terlalu eksklusif dan merasa sebagai kelompok lebih benar daripada Gereja Katolik, dan dalam hal ini menolak pembaruan liturgi oleh Vatikan II.

Motu Proprio ini menarik, karena Fransiskus mengatakan bahwa ia ‘terpaksa mencabut’ ijin yang telah diberikan paus Benediktus XVI (I am constrained to revoke the faculty granted by my Predecessors) kepada para imam untuk merayakan Misa berbahasa Latin dengan Misale 1962. Ijin luas itu diberikan Benediktus melalui Surat Apostolik Summorum Pontificum, pada 2007.

Ijin Benediktus tersebut diberikan dengan motif pemeliharaan kesatuan liturgi Gereja, dan dalam rangka pemahaman bahwa Tata Cara Misa Romawi tahun 1962 merupakan Bentuk Luar Biasa Ritus Romawi (forma extraordinaria), jadi berbeda dari ritus biasa (umum) yang ditetapkan oleh Paulus VI pada 1970. Paus Benediktus pun menekankan kesatuan sensibilitas litrugi Gereja, menghindari gap antar kelompok.

Soalnya bukan karena ijin yang diberikan paus Benediktus itu, tetapi karena kelompok-kelompok Misa Latin itu menjadi eksklusif, sibuk dengan soal bahasa, tetapi kurang memberi tempat pada rekasi pastoral dan spiritual bagi umat beriman. Ada kelompok yang justru memisahkan diri dari paroki setempat.

BacaJuga

Paus Angkat Henry Newman Menjadi Doktor Gereja

Kanonisasi Carlo Acutis 7 September 2025

Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan

Tragedi Gletser di Swiss dan ‘Nubuat’ Paus Fransiskus

Paus Beri Bonus Konklaf 500 Euro untuk Karyawan Vatikan

Paus Leo XIV Berdevosi kepada Maria Bunda Penasihat

Paus Fransiskus memberikan wewenang kepada para uskup setempat untuk menguji dan mengontrol kelompok-kelompok ini, agar tetap setia pada magisterium Gereja berdasarkan semangat Konsili Vatikan II. Kelompok Misa Latin harus diuji dan dipandang layak oleh uskup maupun Konferensi para uskup setempat, dan harus diterima oleh Takhta Suci (Kongregasi Ibadah Ilahi dan Disiplin Sakramen-Sakramen).

Wewenang yang diberikan kepada para uskup itu dirasa penting untuk memelihara kesatuan Gereja universal. Para uskup perlu memberi pengawasan bagi imam-imam baru (secara eksplisit disebut ‘imam yang dithabiskan setelah 16 Juli 2021’). Para imam harus mendapat ijin uskup untuk merayakan Misa Latin, agar mereka tidak merasa lebih suci dan benar dari magisterium Gereja karena sensibilitas liturgi.

MP ini dikeluarkan terdorong oleh hasil survei yang diadakan Konggerasi Ajaran Iman pada 2020 terhadap para uskup, yang menurut paus Fransiskus ‘mencemsakan dan menyedihkan, yang perlu diintervensi’. MP ini menegaskan bahwa ritus liturgi yang dibarui Konsili Vatikan II berlaku sebagai bentuk hukum doa (lex orandi) dari Ritus Romawi, dan karena itu berlaku bagi Gereja universal.

 

 

Tags: Misa TridentinaMissale RomanumPaus Fransiskus
ShareSendTweet
Artikel Sebelumnya

Paus Sembuh, Komentari Sepak Bola

Artikel Berikut

Rumah Sakit Terapung dr. Lie Dharmawan

TerkaitTulisan

Paus Angkat Henry Newman Menjadi Doktor Gereja

Paus Angkat Henry Newman Menjadi Doktor Gereja

Kanonisasi Carlo Acutis 7 September 2025

Kanonisasi Carlo Acutis 7 September 2025

Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan

Tragedi Gletser di Swiss dan ‘Nubuat’ Paus Fransiskus

Paus Beri Bonus Konklaf 500 Euro untuk Karyawan Vatikan

Paus Leo XIV Berdevosi kepada Maria Bunda Penasihat

Mukjizat Pada Seorang Swiss Guard

Breaking News: Konklaf Mulai 7 Mei

Komentar 5

  1. Lusi Sinurat says:
    4 tahun yang lalu

    Gracias Padre

    Balas
  2. Maria sinensis Ngongo says:
    4 tahun yang lalu

    Mmgnya misa latin dgn Gereja katolik tdk samakah Pater smpe ada umat yg mau memisahkan dr Paroki setempat???

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      4 tahun yang lalu

      Ada kenyataan kelompok2 yang menjadi eksklusif, sehingga Paus prihatin.

      Balas
  3. Arnoldus Y. Feka says:
    4 tahun yang lalu

    Terima kasih tuk bacaan menarik dan aktual seputar problem pro-kontra Gereja tentang Misa Tridentina atau Misa ritus Latin sebelum Konsili Vatikan II ini. Saya tidak sepenuhnya setuju jika Misa Latin Kuno ini dihilangkan namun saya paham maksud Yang Mulia Paus Fransiskus lewat Motu Proprio terbaru 2021 ini bahwa para Uskup diminta untuk mengawasi pihak2 yang merayakan Misa Latin kuno ini dengan serius oleh karena soal-soal termaksud dalam artikel di atas. Tentu demi kebaikan Gereja yang tetap berpedoman pada hasil spirit Konsili Vatikan II, kita patut menaati suara pemimpin Gereja kita sembari mendoakan dan mohon kebijaksaan Roh Kudus dalam kepemimpinan dan pengembalaan pastoral.

    Balas
  4. pendik says:
    3 tahun yang lalu

    misa latin tridentin merupakan misa yang tak dapat tergantikan

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Maria Diangkat ke Surga-Kesaksian Yohanes Damaskus
  • Paus Angkat Henry Newman Menjadi Doktor Gereja
  • Reformator Anti Bunda Maria?
  • Yesus Bangkit Atau Dibangkitkan?
  • Kanonisasi Carlo Acutis 7 September 2025

Komentar Terbaru

  • Theresia Ina Duran pada Maria Diangkat ke Surga-Kesaksian Yohanes Damaskus
  • Theresia Ina Duran pada Paus Angkat Henry Newman Menjadi Doktor Gereja
  • Agus Pati Arkian Uban Atakowa. pada Reformator Anti Bunda Maria?
  • Nita Garot pada Yesus Bangkit Atau Dibangkitkan?
  • Nita Garot pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan

Tag

AllahBonaventuraBunda MariaCorona VirusdisabilitasdoaEkaristiEnsiklik Tutti FratelliFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejaGereja Katolikharapanhikmat roh kudushomo digitalisimanJean Vanierkarunia Roh KuduskasihkebangkitanLaudato Silogika kasihlogika salibManusiamanusia sebagai citra AllahnatalpaskahPaus FransiskusPaus Leo ke-XIVsabdaSalibSanta Mariasanto agustinusSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufTeilhard de ChardinTeologiTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id