Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Humaniora

Waktu & Kekekalan [8]

9 Mei 2018
inHumaniora
0
Waktu & Kekekalan [9]
Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

BacaJuga

Belarasa Paus bagi Korban Gempa Sulawesi

Tata Cara Penerimaan Abu di masa Pandemi

Un Anno di Fraternità per l’OFM dell’Indonesia

2021 Tahun Pengharapan

Vatikan tentang Vaksin Covid-19

Kerumunan

Waktu itu ibarat samudera luas. Ia adalah ukuran dari segala ukuran.
Ia merangkul segala yang hidup di dalam air. Ia menerima makhluk-makhluk yang beragam. Ia tak pernah menuntut para makhluk mengukur kedalamannya atau meminta mereka menjengkal keluasannya. Ia menerima mereka apa adanya. Keberagaman makhluk menyukakan hatinya. Ia melihat bahwa segala makhluk hidup itu baik adanya. Waktu merangkul tanpa mengadili. Penggalan tulisan ini pun merangkul setiap mata yang memandang, tidak membatasi, sebab ia hanya sepenggal intuisi, bukan kebenaran. Terima kasih bagi mata yang telah memandangnya.
Waktu identik dengan sang pemilik waktu: Pencipta. Sang pencipta menjadikan segala sesuatu bukan dalam waktu, tetapi dengan waktu. Creatio cum tempore, kata Agustinus dari Hippo. Pencipta itu kekal. Infinitum. Tidak ada waktu mendahului adanya dia. Sebaliknya semua yang tercipta itu hidup dalam waktu (in tempore): terbatas, tidak sempurna. Keberagaman adalah tanda keterbatasan. Ada penghuni yang gembira melihat sesama ciptaan. Ia sadar: ‘aku hanyalah penghuni – bukan penakhluk –samudera raya’; ‘aku mungkin berbeda dari dia dan mereka, tetapi kami semua sama-sama penghuni di sini – penghuni sementara’.
Dalam samudera waktu nan luas terdapat palung-palung hunian. Ada sebuah palung dengan penghun yang ramai: palung ‘agama’. Pilihan nama yang indah! Sayang, nama tak seindah penghuninya. Para penghuninya suka bangga: berenang kian kemari: ‘Tak ada hunian senyaman hunianku’!, begitu mereka berteriak, semakin keras. Teriakan keras yang memekakkan telinga. Mereka sibuk memuji palungnya, nyaman dalam gua yang gelap dan sempit, lupa menikmati keindahan mentari pagi yang membias di kedalaman samudera raya.
Mereka tak tertarik dengan warna-warni pelangi di saat hujan rintik-rintik. Mengapa ada penghuni yang sibuk? Rupanya ia tidak mengenal siapa dia sendiri; mungkin ia kesepian dalam kesempitan. Hari ini Nyepi: masuklah dalam dirimu, pandanglah dia dengan lebih teliti: ia terbatas, namun tidak terabaikan, ia menjadi lebih indah di tengah samudera luas. Kita bhinneka, kita Indonesia, kita satu.

Tags: waktuwaktu dan kekekalan
ShareSendTweet
Artikel Sebelumnya

Waktu & Kekekalan [7]

Artikel Berikut

Kristologi Bonaventura

TerkaitTulisan

Fratelli Tutti [7]

Belarasa Paus bagi Korban Gempa Sulawesi

Tata Cara Penerimaan Abu di masa Pandemi

Tata Cara Penerimaan Abu di masa Pandemi

Un Anno di Fraternità per l’OFM dell’Indonesia

2021 Tahun Pengharapan

Vatikan tentang Vaksin Covid-19

Kerumunan

Apa Itu Suara Hati?

Melampaui Matahari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Belarasa Paus bagi Korban Gempa Sulawesi
  • Tata Cara Penerimaan Abu di masa Pandemi
  • Un Anno di Fraternità per l’OFM dell’Indonesia
  • Paus Anjurkan Polyhedron
  • 2021 Tahun Pengharapan

Komentar Terbaru

  • Vatican modifies distribution of ashes for Ash Wednesday – Catholic Archdiocese of Kota Kinabalu pada Tata Cara Penerimaan Abu di masa Pandemi
  • Angelinaybili pada Belarasa Paus bagi Korban Gempa Sulawesi
  • Irene santi widiastuti pada Belarasa Paus bagi Korban Gempa Sulawesi
  • Alfonsa FCh pada Tata Cara Penerimaan Abu di masa Pandemi
  • Alfonsa FCh pada The Power of Humility

Tag

AllahBonaventuraCorona VirusdisabilitasdoaDuns SotusEkaristiEnsiklik Tutti Fratellietika kehidupanFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejahikmat roh kudushomo digitalisIman dan WahyuJean Vanierjiwa manusiakarunia Roh Kuduskasihlogika kasihlogika salibManusiamanusia sebagai citra Allahmisteri keselamatannatalPaus FransiskusrahmatsabdaSalibsanto agustinusSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufselfieTeilhard de ChardinTeologiteologi keindahanteologi selfieTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id