Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Humaniora

Dear Paramedis

16 Maret 2020
inHumaniora
31
Dear Paramedis
Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

Dear para-medis: perawat, dokter, bidan, serta Anda semua good people, perempuan maupun laki-laki, tua maupun muda, senior maupun yunior, yang siang malam bekerja memeras keringat, melayani banyak orang di tempat yang bernama rumah sakit atau di tempat-tempat lain.

Menulis kata-kata ini saya ingin menyapa Anda semua. Rasanya dunia bersikap tak adil jika hari-hari ini tidak menyapa Anda secara khusus. Apa jadinya dunia saat ini tanpa profesi Anda? Kekacauan ini pasti bertambah rumit seandainya Anda menutup diri dari dunia yang murung, lalu memikirkan dirimu sendiri.

Pelayanan Anda adalah senandung suka bagi dunia saat ini. Teringat ketika mengunjungi kerabat atau keluarga yang sakit, saya memperhatikan dan merenungkan gerak langkah Anda. Profesi Anda adalah oase bagi semua yang haus dalam ziarah ini. Semua yang datang kepada Anda menyebut diri pasien: Mereka datang dengan sebuah kebutuhan, mereka sakit, apa pun sebabnya. Mereka butuh uluran tanganmu. Anda adalah garda depan dari semua orang yang datang dengan beragam keluhan, entah apa sakitnya, entah sekejam apa pun virusnya.

Kami semua yang datang untuk mendapat pelayanan dari tangan Anda memiliki satu harapan: sembuh dari sakit, bebas dari derita, dan kembali ke rumah dalam kondisi sehat. Saat ini Anda menjadi harapan dunia. Saat ini dunia datang kepada Anda sekalian dengan wajah murung. Dan ketika agama masih bermimpi tentang mukjizat penyembuhan, Anda sudah mulai beraksi menyelamatkan hidup orang.

Keterampilan dan ketulusan hati Anda mengalir lewat gerakan jemari Anda. Tulisan tangan Anda adalah goresan ajaib yang membangkitkan kepastian bagi hati yang gunda. Derap langkah sepatu Anda dinantikan di setiap sudut ruangan pasien, karena langkah Anda adalah satu langkah kuat demi langkah-langkah yang diimpikan. Kecekatan dan kelincahan Anda adalah teater yang menghibur Ibu Pertiwi ini.

Hari-hari ini pelayanan Anda tentu semakin berat. Hari-hari ini kita semua sadar bahwa berdoa saja tidak cukup. Kami mendengar anjuran ‘jaga jarak’, ‘menjauh dari keramaian’, ‘tinggal di rumah saja’, atau ‘tak berjabatan tangan’. Sungguh sebuah paradoks: Manusia makhluk sosial dan indrawi harus menjauhi sesamanya demi sebuah Solidaritas. Ya, sah-sah saja. Saya menjauhi engkau demi kebaikan kita. Saya soliter demi sebuah solider. Apakah paradoks ini berlaku bagi profesi Anda? Apakah seruan ini menjadi sebuah pilihan sikap Anda? Kita semua menjawab tidak.

BacaJuga

Ketika Paus Ditahan Polantas

Paus Fransiskus: Ketika Tuhan Menampar

Guru Katolik Zaman Now

Ketika Paus ditanya: Seandainya bisa Membuat Mukjizat, apa yang dilakukan?

Kiat Sukses di Tahun Baru

Bahagia Seperti St. Yusuf? Ada Lima Kata Kunci

Namun kiranya bagi Anda jawaban itu tidak menghapus tanggung jawab besar yang harus dilakoni. Sebab Anda justru harus tetap membuka tangan bagi semua yang datang. Bukan tidak mungkin Anda ingin lari meninggalkan banyak orang yang datang, namun itu mengkhianati profesi. Mungkin Anda sedang memikirkan situasi keluarga atau kerabat. Mungkin Anda lelah dengan semua ini. Mungkin saat ini Anda mencemaskan keselamatan diri Anda. Jangankan hal sebesar itu. Sekedar mengambil minum pun mungkin tak sempat bagi Anda. Namun, saya yakin bahwa di saat seperti ini sungguh nyata bahwa profesi Anda tak murni sebuah karier pribadi: Ini adalah sebuah ethos kerja demi sesama.

Dear para-medis. Kiranya Anda tahu, dan ini benar: Di rumah-rumah ibadat, di perkumpulan doa, di sudut rumah-rumah keluarga, dan di dalam hati kecil banyak orang, Anda semua diingat dan didoakan. Nada doanya hampir seragam: agar Anda semua sehat walafiat dan dapat menjadi penyalur kasih bagi para pasien. Tak jujur berbicara tentang mukjizat kesembuhan tanpa memikirkan jasa dan pengorbanan Anda.

Percayalah Anda para-medis: saat ini tidak pantas kami berdoa kepada Tuhan tanpa menyebut nama Anda semua. Kami bangga memiliki Anda semua. Dunia tidak mau kehilangan Anda. Tuhan mencintai Anda. Saat ini Tuhan mempercayakan dunia kepadamu. Tuhan mau memulihkan dunia ini dengan mengutus para-medis, bagai malaikat pelindung nyawa. Kami dapat berbicara tentang harapan sejati karena mengalami kasih dari orang seperti Anda. Semoga Dia Yang Maha Kuasa, melindungi kita semua dari segala ancaman penyakit.

Baca juga https://andreatawolo.id/2020/05/doa-paus-bagi-para-perawat/

 

Tags: coronacovid-19dokterparamedisperawat
Share276SendTweet
Artikel Sebelumnya

Tuhan Lindungi Kami

Artikel Berikut

Ekaristi Online Sah dan Bermakna

TerkaitTulisan

Ketika Paus Ditahan Polantas

Ketika Paus Ditahan Polantas

Apa itu DOGMA?

Paus Fransiskus: Ketika Tuhan Menampar

Guru Katolik Zaman Now

Ketika Paus ditanya: Seandainya bisa Membuat Mukjizat, apa yang dilakukan?

Kiat Sukses di Tahun Baru

Bahagia Seperti St. Yusuf? Ada Lima Kata Kunci

Takjub Pada Yesus Belum Tentu Beriman

KRITIK Secara KRITIS

Komentar 31

  1. Hermans Hokeng says:
    5 tahun yang lalu

    Amin. Sangat dalam dan berkesan. Terima kasih Padre…

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      Pax te cum!

      Balas
  2. Sr vero fmm says:
    5 tahun yang lalu

    Terimakasih Pater atas renungan ttg paramedis, sy bersyukur dan sy mencintai profesi sy sbgai perwat yg siap melyani mereka yg sakit.

    Balas
  3. Sr ata sfs says:
    5 tahun yang lalu

    Terimakasih doa dan dukungan nya Mohon doa terus untuk kami yg melayani di RS supaya sehat dan kuat dan pasien yg kami layani dapat kembali ke keluarga dg sehat dan bahagia

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      Tuhan memberkati selalu dgn kesehatan dan kebahagiaan.

      Balas
  4. Hermina says:
    5 tahun yang lalu

    Makasih pater atas renungannya. Makasih utk dokter, perawat dan semua para medis. Tuhan selalu memberkati kalian semua. Kota saling mendoakan…terutama bagi negara Italia.

    Balas
  5. Hermina says:
    5 tahun yang lalu

    Makasih pater atas renungannya. Makasih utk dokter, perawat dan semua para medis. Tuhan selalu memberkati kalian semua. Kita saling mendoakan…terutama bagi negara Italia.

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      Tuhan memberkati selalu dgn kesehatan dan kebahagiaan.

      Balas
  6. Sisil says:
    5 tahun yang lalu

    Wah pater tulisannya sangat menyentuh hati.mengingatkan saya pada seorang bapa yang menyarankan saya harus jadi seorang perawat kala itu. Apa yang beliau ucapakan sama dengan apa yg saya baca tadi .

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      Tuhan memberkati selalu dgn kesehatan dan kebahagiaan. Salom.

      Balas
  7. Fransiska SFD says:
    5 tahun yang lalu

    Sebuah renungan yg mendalam dan sangat menyentuh, mengingatkan kita semua. Hari-hari ini kita semua sadar bahwa berdoa saja tidak cukup. Kami mendengar anjuran ‘jaga jarak’, ‘menjauh dari keramaian’, ‘tinggal di rumah saja’, atau ‘tak berjabatan tangan’. Sungguh sebuah paradoks: Manusia makhluk sosial dan indrawi harus menjauhi sesamanya demi sebuah Solidaritas.
    Tuhan ampunilah kami yang bingung menanggapi sebuah anjuran dan akhirnya menanamkan keegoisan dlm diri kami.
    Semoga kami bijaksana dalam menanggapi segala hal yg membingungkan kami. Amin
    Terimakasih atas kerja keras, ketulusan dan pelayanan yg luar biasa bagi para dokter, para medis serta semua org yg terlibat dalam penanganan orang sakit….kalian sangat luar biasa…
    semoga Tuhan memberkati dan memberikan kesehatan yg prima buat kalian.

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      God bless you abundantly.

      Balas
  8. Alfonsa FCh says:
    5 tahun yang lalu

    Selamat pagi Pater..Trima kasih doa dan dukungan ..semooga para dokter dan perawat seluruh petugas kesehatan dan yang berkecimpung di rumah 2 sakit di beri kekuatan Iman dan kesetian dalam melayani …

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      Tuhan memberkati selalu dgn kesehatan dan kebahagiaan. Salom.

      Balas
  9. V. Fransiska Ernawati says:
    5 tahun yang lalu

    Terimakasih Rm. Andre tuk renungan bgs ini yg juga sekaligus menyadarkan sy dan setlh pulih dan kembali ke rmh langsung buat Doa Novena dg salah 1 intensinya adalah utk kesehatan Paramedis agar mereka tetap sehat dan dpt trs menyelamatkan pasien2 yg setiap detik berharap pd mereka. Riil bget, sy juga mengalami harapan yg sama spt itu saat tak berdaya kemarin.
    Di sini sy pribadi juga mau mengucapkan limpah terimakasih utk Paramedis, tanpa kalian kami para pasien entah apa jadinya. Novenaku khusus buat kalian Paramedis sebagai bentuk terimakasihku.

    Balas
  10. OLGA SFS says:
    5 tahun yang lalu

    Trimakasih Pater utk renungannya. Semoga doa kita semua menguatkan seluruh tenaga medis & tenaga kesehatan tetap di garda depan melayani semua pasen yang adalah Tanu Ilahi

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      Tuhan memberkati selalu dgn kesehatan dan kebahagiaan. Pace e Bene!

      Balas
  11. Sofia Tri Lestari says:
    5 tahun yang lalu

    Terima kasih Andre Atawolo. Tulisan anda menguatkan kami. Semoga Berkat anda semua kami kuat melaksanakan tugas. Salam.

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      Tuhan memberkati selalu dgn kesehatan dan kebahagiaan. Salom.

      Balas
  12. Romaida katarina simbolon says:
    5 tahun yang lalu

    Terimakasih pater renungan yang mendalam tentang pelayanan para medis. Kita doakan para pelayan kesehatan agar tetap kuat dan sehat dalam melayani sesama.

    Balas
  13. Agustinus Pati Arkian Atakowa. says:
    5 tahun yang lalu

    Syukur kepada Tuhan & Terima kasih untuk paramedis yang tanpa mengenal lelah melayani pasien,dengan harapan pasien cepat sembuh..Terima kasih pater atas suguhan lewat tulisan yang sangat bagus.. (Salam.& Doa..semoga ama pater sehat selalu)

    Balas
  14. Catrin says:
    5 tahun yang lalu

    Terima kasih bny Pater…mengingatkan kita akan pengorbanan para medis yg sungguh luar biasa. Smg mrk sehat sll n mendpt balasan yg setimpal dr Bapa…Amiin

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      Terima kasih. Tuhan memberkati selalu dgn kesehatan dan kebahagiaan.

      Balas
  15. Ilonha Fransiska says:
    5 tahun yang lalu

    Terima kasih banyak pater.
    Terima kasih untuk ucapan syukur buat para medis dan semoga pater selalu diberkati untuk menjadi berkat buat banyak orang.
    Salam

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      Tuhan memberkati selalu dgn kesehatan dan kebahagiaan.

      Balas
  16. Theresito fch says:
    5 tahun yang lalu

    Terima kasih atas hatimu Padre…..?

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      5 tahun yang lalu

      Sama2 saudari. Tuhan memberkati selalu.

      Balas
  17. Ping-balik: 'Dear Paramedis,' untuk Tenaga Medis yang Setia Bekerja di Tengah Pandemi Covid-19 - KATOLIKNEWS.com
  18. Ping-balik: Pesan Menyentuh ‘Dear Paramedis’ yang Sedang Berjuang di Tengah Wabah Corona - Komsoskam
  19. zr Mariela FSGM says:
    5 tahun yang lalu

    trimakasih banyak romo, doa dan perhatian romo secara khusus utk para medis

    Balas
  20. Tini Inggriani says:
    5 tahun yang lalu

    Selamat hari guru pahlawan tanpa jasa. Medis dan para medis pahlawan tanpa jasa Indonesia sehat Indonesia maju. Kita kenangkan jasa-jasa mereka. Lanjutkan perjuangan mereka. Tuhan memberkati.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Kanonisasi Carlo Acutis 7 September 2025
  • Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Mengapa Juni Disebut Bulan Hati Kudus Yesus?
  • Tragedi Gletser di Swiss dan ‘Nubuat’ Paus Fransiskus
  • Paus Beri Bonus Konklaf 500 Euro untuk Karyawan Vatikan

Komentar Terbaru

  • Nita Garot pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Filip D Zaoputra pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Sr M.Gertrudis PRR pada Mukjizat Pada Seorang Swiss Guard
  • Irene pada Mukjizat Ekaristi di India diakui Vatikan
  • Agus Pati Arkian Atakowa pada Apa itu TEOLOGI? [1]

Tag

AllahBonaventuraBunda MariaCorona VirusdisabilitasdoaEkaristiEnsiklik Tutti FratelliFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejaGereja KatolikHati Kudus Yesushikmat roh kudusimanJean Vanierkarunia Roh KuduskasihLaudato Silogika kasihlogika salibManusiamanusia sebagai citra AllahnatalPatris CordePaus Benediktus XVIPaus FransiskusPaus Leo ke-XIVRoh KudussabdaSalibSanta Mariasanto agustinusSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufTeilhard de ChardinTeologiTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id