Ensiklik terbaru Paus Fransiskus, Tutti Fratelli (Semua Saudara), yang baru akan ditandatangani secara resmi oleh Paus sendiri pada 3 Oktober mendatang di Assisi, ternyata sudah menuai kritik keras.
Kritik datang dari kelompok gerakan feminis. Yang dikiritik ialah judul utama Ensiklik. Bagi mereka, judul Semua saudara tidak mencerminkan corak feminin. Apakah tidak lebih baik menggantikan kata saudara dengan saudari? Itulah pertanyaan utama yang diajukan gerakan feminisme.
Judul Ensiklik tersebut, oleh beberapa pengkritik dianggap bernada diskriminatif. Nada kritik seperti ini mengangkat kembali pandangan klasik bahwa Gereja masih terkesan didominasi kaum pria dan kurang memberi tempat bagi perempuan yang sebenarnya adalah ‘tulang punggung’ Gereja.
Para akademisi dan teolog perempuan berpandangan bahwa pilihan bahasa bukan hanya soal gramatika, tetapi juga kultur dan situasi konkret masyarakat. Maka dapat dimengerti bahwa pilihan kata judul Ensiklik telah menimbulkan polemik. Apalagi yang mengatakannya seorang Paus.
Kelompok lain berpandangan bahwa Paus Fransiskus tentu memilih judul tersebut bukan dengan motif diskriminatif. Jika konsisten mengkritik, lagu kebangsaan Italia ‘fratelli d’Italia’ (saudara-saudara Italia) misalnya pun dapat menimbulkan polemik. Tetapi sebenarnya bentuk plural (fratelli) itu bermakna inklusif: menyapa semu orang, baik perempuan maupun laki-laki.
Seperti diberitakan koran Italia, Il Messaggero, teolog wanita dari Inggris Tina Beattie mempersoalkan kalimat judul yang terkesan maskulin. Kritik yang sama dilontarkan Paola Lazzarini, presiden asosiasi Catholic Women’s Council. Mereka masih berharap kiranya Paus memilih kata yang lebih menekankan rasa feminin (saudari). Bagi mereka, dengan mengubah judul, Ensiklik justru menawarkan kebaruan, karena tidak lagi menggunakan pilihan kata yang terkesan tradisional.
Menanggapi polemik ini, editor Vatican News, Andrea Tornielli menjelaskan bahwa anak judul Ensiklik ketiga Paus Fransiskus, yaitu persaudaraan dan pertemanan sosial, sudah jelas menekankan persaudaraan universal: perempuan, laki-laki, dan semua kalangan manusia. Jadi, Tutti Fratelli jangan dibaca secara parsial saja. Sebab motif mendasar pandangan Paus ialah pembaruan kemanusiaan secara universal.
Kritik adalah hal wajar. Paus juga dapat dikritik. Perkara apakah kritik itu bermutu atau tidak, mendalam atau dangkal, menyentuh esensi atau polemik, tentu perlu diuji. Kita nantikan saja bagaimana Ensiklik itu sendiri menanggapi kritik yang sudah dilontarkan. Kita semua bersaudara!
Terimakasih ulasannya Pater……sangat menggugah….ditunggu info selanjutnya y Pater…..
Danke
Hahaha, feminis feminis… Mantap Pater ??
Slmt Rm. Andre…
Semestinya bisa mengartikan kata “SAUDARA” itu dalam arti yg lbh luas krn kata tersebut tdk hy berpusat pada kaum laki – laki saja. Apalagi ada satu kata “SEMUA” sebelum kata “SAUDARA”
Sudah jelas bhw “SEMUA SAUDARA” itu sdh mencakup laki2 dan perempuan?
Trims Rm. Andre. Pace e bene
Wah kereeen… makasih Pater
Terimakasih tulisannya Pater Andre.
Saya rasa kata “Saudara” yg digunakan oleh Paus Fransiskus sudah tepat krn yang dimaksud adalah persaudaraan universal, persahabatan dgn alam dan seluruh ciptaan.
Trima kasih Pater Informasinya.. semoga …kata saudara …berarti bagi semua…
Trima kasih Pater informasinya ..semoga kata ” saudara ” berarti bagi semua orang…
Trima kasihPater informasinya..semoga ” kata ” saudara “berarti bagi semua orang .
Kira2 para pengkritik ini sudah menyiapkan satu kata yg tepat bermakna ganda maskulin dan feminin ga ya.? Kritik baik juga tp lebih baik lagi jika dilengkapi dg solusi.
Terima kasih Pater
Saudara dan bersaudara memiliki teriminologi yang berbeda. Dari segi kata, saudara boleh dipahami sebagai maskulin tetapi di sisi lain, saudara bersifat universal yang bukan merujuk pada sex (laki2 atau perempuan, maskulin atau feminim). Saudara malah dilihat lebih pada kesahabatan, persahabatan.
Mantap ulasannya Pater. Terima kasih banyak. Berkah Dalem
he he he…..sampe segitunya gerakan feminis…tks pater untuk…sharing infonya….
Dalam kitab suci mat 23. 8 dikatakan kamu semua saudara. Mungkin itu maksud bapa paus. Mantap lah. Semoga bukunya segera dapat.