Salah satu dari banyak poin yang mengesankan dari Ensiklik Laudato Si Paus Fransiskus ialah pokok paling akhir dari Ensiklik itu, dengan judul Melampaui Matahari, yang diuraikan dalam empat paragraf (bdk. LS 243-245).
Ada kesan jelas bahwa, setelah refleksi panjang tentang keprihatinan akan krisis yang menimpa ibu bumi, serta seruan-seruan yang mendorong usaha bersama merawat rumah bumi, Paus Fransiskus menutup Ensiklik ini dengan poin tentang harapan Kristiani. Paus menyebar energi positif, bukan rasa putus asa.
Paus pun membahasakan inti harapan Kristiani dengan mengutip teks 1Kor 13: 12 tentang saat ketika manusia berhadapan muka dengan Allah, Sang Keindahan yang paling agung. Dikutip juga teks Wahyu 21:5 tentang kebaruan abadi, yang digambarkan sebagai Yerusalem baru, tujuan akhir ziarah umat beriman.
Paus juga merefleksikan ajakan Santo Basilius Agung bagi orang Kristen agar tetap bersukacita dalam ziarah hidupnya. Manusia memang harus berkomitmen dan peduli, namun ia tak boleh putus harapan. Ia harus tetap bernyanyi. Sukacita dan harapan itu sebuah anugerah istimewa: ia tak akan dirampas dari manusia.
Syukur atas anugerah harapan dalam hidup diekspresikan pula oleh Paus dalam Katekese pada peringatan Hari Bumi ke-50, 22 April 2020: “Kita dijadikan dari debu tanah. Dan hasil bumi lah yang menopang hidup kita. Tetapi, sebagaimana dikatakan dalam Kitab Kejadian, kita ini bukan sekedar dijadikan dari tanah: dalam diri kita terdapat nafas hidup yang berasal dari Allah”.
Laudato si o mio Signore. Terpujilah Tuhanku! Engkau Tuhan kehidupan. Engkau mengasihi manusia dengan kasih yang berlimpah. Engkau menarik kami dengan tali kasih-Mu. Kasih-Mu terpatri dalam hati kami. Karena kasih-Mu, kami bernyanyi, kami bergembira, kami berharap. Kasih-Mu Tuhan jauh melampaui matahari.
21/09/20: Terima kasih Tuhan atas hari istimewa ini.
Kasih-Mu terpatri dalam hati kami.. KasihMu membuat kami bernyanyi, bahagia & kasih Mu melampaui matahari.. Terima kasih Pater.. Salam dan doa, semoga pater sehat selalu.
Luar biasa sharenya kak Pater… Sungguh luar biasa Allah kita… KasihNya terpatri dalam hati kami. KasihNya membuat kami bahagia, sukacita dan melampui matahari…… Tuhan sungguh baik…
Kasih-Mu terpatri dalam hati kami.. KasihMu membuat kami bernyanyi, bahagia & kasih Mu melampaui matahari.. Terima kasih Pater.. Salam dan doa, semoga pater sehat selalu.
Sukacita dan harapan adalah anugerah istimewa maka jangan lupa bahagia.
Bahagialah senantiasa karna Allah Maha Baik…Trima kasih Pater…
Seperti lirik lagu…
Kasihmu lebih dari mentari
yg yak pernah berhenti memancarkan sinarnya cintamu…
Salam dan Doa dr Lewoleba Reu.
Kasih Allah selalu memampukan kita memulai dan memulai lagi menjadi agen kasih bagi semua ciptaan. Salam Charitas. Terimakasih Pater
Luar biasa sharenya kak Pater…
Sungguh luar biasa Allah kita…
KasihNya terpatri dalam hati kami.
KasihNya membuat kami bahagia, sukacita dan melampui matahari……
Tuhan sungguh baik…