Patung La Pietà merupakan buah karya seniman terkemuka di masa Renaisans, Michelangelo (1475-1564). Karya ini dikerjakan selama satu tahun (1498-1499) atas permintaan seorang Kardinal dari Prancis Jean de Bilhères-Lagraulas pada tahun 1497.
Pieta menggambarkan adegan Perawan Maria menggendong Yesus Kristus putranya setelah diturunkan dari salib. Yesus yang sudah tak bernyawa dipangku ibunya. Ini merupakan momen yang sangat emosional bagi Perawan Maria dan menyentuh perasaan siapa pun yang melihatnya.
Michelangelo memahat adegan tersebut dengan visualisasi yang jelas, sehingga tidak hanya mengesankan dalam hal-hal detail, tetapi tampak pula sebuah skenario emosional yang bisa dirasakan oleh orang yang memandang patung itu.
Kata pietà dalam bahasa Italia berarti kasihan (the pity). Meskipun demikian, kata tersebut dimaknai lebih luas: melukiskan kesedihan mendalam yang dirasakan Bunda Maria karena penderitaan Yesus. Ide itu diambil dari adegan-adegan alkitabiah yang telah menjadi populer.
Michelangelo sangat berhati-hati dalam memahat detail rumit La Pietà dari balok marmer sederhana. Michelangelo merancang La Pietà dengan mempertimbangkan struktur piramidal. Kepala Maria berfungsi sebagai puncak piramida dan postur patung secara bertahap melebar ke dasarnya.
Secara khusus, Michelangelo menggambarkan Maria yang muda dan cantik sebagai lawan dari penggambaran tradisional Maria yang lebih tua dengan ekspresi wajah berduka atas Yesus.
La Pietà menjadi berita utama pada tahun 1972 ketika seorang pria melompati pagar batas patung dalam basilika Santo Petrus dan merusak patung itu menggunakan palu. Ia berulang kali memukul patung itu sehingga memutuskan seluruh lengan Maria; merusak kelopak mata, dan hidungnya.
Patung itu dipugar dan dikembalikan ke Basilika Santo Petrus setelah proses yang panjang dan sulit. Sekarang La Pietà dilindungi dengan kaca anti-peluru.
La Pietà adalah satu-satunya karya yang ditandatangani oleh Michelangelo sendiri. Tanda tangan Michelangelo terukir di dada Maria.
La Pietà pernah di bawah ke New York untuk dipamerkan di Pameran Dunia pada tahun 1964. Dalam pengiriman ke luar negeri, patung itu dilindungi dengan kotak kaca plexiglass seberat 4.900 pon. Dalam pengiriman itu sebuah pemancar radio disimpan di dalam peti La Pietà berfungsi sebagai alat pelacak, kalau-kalau kapal yang membawa patung itu melintasi Samudra Atlantik akan tenggelam.
Kelopak mata Maria adalah bagian patung yang paling sulit diperbaiki setelah diserangan tersebut. Diperlukan 20 kali upaya memperbaiki kelopak mata agar terlihat oleh pengunjung.
Video tentang Maria yang mungkin menarik bagi Anda:
Terima kasih pater.. _Salam dan doa, semoga pater sehat selalu dan senantiasa dalam perlindungan TUHAN. ?
Terima kasih pater. __Salam dan doa, semoga pater sehat selalu dan senantiasa dalam perlindungan TUHAN?.
Terima kasih Pater
Gracias Padre.
Terimakasih Pater…..selamat berakhir pekan.
Terimakasih pater atas ulasannya.