Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Spiritualitas

Kebun Anggur Tuhan

26 September 2020
inSpiritualitas
7
Kebun Anggur Tuhan

photo from google

Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

Injil Mat 21: 28-32 menampilkan seorang ayah dengan dua anak. Kedua anak memiliki sikap berbeda. Sang ayah menyuruh mereka bekerja di kebun anggur. Yang pertama menjawab baik tetapi tidak pergi. Yang kedua menjawab tidak tetapi kemudian pergi bekerja.

Anak pertama adalah seorang yang tampil baik. Ia segera menjawab baik, kira-kira seperti jawaban populer zaman now: siap. Ia memberi kesan baik kepada ayah. Tetapi nyatanya bukan penurut. Ia tidak mau kotor tangan. Ia tampaknya setia. Nyatanya ia hanya mengatakan ya di bibir saja.

Anak kedua tipikal orang yang bersikap apa adanya. Ia jujur mengatakan tidak. Setelah terlanjur memberi jawaban tidak kepada ayahnya, ia berpikir kembali. Ia menyesal dengan jawabannya itu. Ia pun pergi bekerja tanpa diketahui ayahnya. Tidak dikatakan berapa lama ia bekerja.

Di antara kedua anak ini ada figur ayah. Kiat tentu ingat dengan bapa yang baik dalam perumpamaan anak yang hilang dalam Injil Lukas 15. Dalam teks Matius ini sang ayah percaya pada keduanya, mengasihi keduanya. Yang ia inginkan ialah mereka bekerja di kebun anggur. Ia tak menilai jawaban ya atau tidak. Yang utama ialah aksi nyata bekerja di kebun anggur.

Sikap kedua anak ini mengatakan tentang sikap kita: saya dan Anda. Hidup beragama kita sering kali seperti anak sulung: cepat mengatakan ya, biar terkesan baik dan setia. Memberi kesan saleh kepada sesama, dalam kenyataan I don’t care. Kita juga sering bersikap seperti anak kedua: reaktif, menyesal kemudian, lalu diam-diam berusaha melakukan yang baik.

Tema sentral Injil ini ialah pertobatan: berbalik dari sikap lama ke sikap baru. Maka fokus Injil ini pada anak kedua. Ia menyesali jawabannya, mengubah sikapnya: pergi bekerja di kebun anggur ayahnya. Yang baru dari anak kedua bukan penyesalan, tapi aksi: bekerja di kebun anggur.

BacaJuga

Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih

Berdamai dengan Ibu Bumi

Pantang Apa di Era Teknologi AI ?

Fransiskus Assisi setelah Delapan Abad: Masih Relevan?

Doa Salib St. Bonaventura

Asal-Usul Salam Pace e Bene

Yesus sedang berbicara kepada orang-orang yang merasa diri saleh dan sudah berjasa. Mereka ini ibarat orang-orang yang merasa akan menerima upah besar karena sudah bekerja di kebun anggur Tuhan sejak jam lima pagi. Mereka meremehkan orang yang hanya bekerja satu jam saja.

Allah memiliki cara tersendiri untuk menilai kelayakan manusia: Yang penting bagi-Nya bukan orang yang berkata ya, tetapi yang sungguh melakukan kehendak-Nya. Allah menilai usaha konkret untuk bertobat, bukan tampilan baik untuk menutupi egoisme.

Tentu saja cepat mengatakan baik bukan sikap yang buruk. Tetapi kalau hanya itu saja maka memang buruk. Sebaliknya selalu reaktif juga bukan sikap wajar dalam hidup bersama. Boleh dikatakan Injil ini mengajak pendengar menjadi ‘anak ketiga’: mengatakan ya dan melaksanakan.

Penginjil Matius menampilkan simbol penting: bekerja di kebun anggur Tuhan. Simbol ini mengatakan bahwa bekerja di kebun anggur Tuhan itu hadiah dan kesempatan (rahmat), bukan hanya kewajiban. Dalam bahasa Injil, anggur adalah simbol sukacita dan syukur. Kalau agama dilihat melulu sebagai kewajiban, maka kemunafikan mengintai. Jika agama dimaknai sebagai kesempatan, ada rasa syukur.

Tags: kebun anggur Tuhan
ShareSendTweet
Artikel Sebelumnya

Apa Itu Suara Hati?

Artikel Berikut

Malaikat dan Perannya

TerkaitTulisan

Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih

Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih

Berdamai dengan Ibu Bumi

Berdamai dengan Ibu Bumi

Pantang Apa di Era Teknologi AI ?

Fransiskus Assisi setelah Delapan Abad: Masih Relevan?

Doa Salib St. Bonaventura

Asal-Usul Salam Pace e Bene

Allah Membutuhkan Manusia

Natal Delapan Abad Lalu

Komentar 7

  1. Irene santi widiastuti says:
    5 tahun yang lalu

    Terima kasih Pater…..

    Balas
  2. Widiaryoso says:
    5 tahun yang lalu

    Gracias Padre

    Balas
  3. Agustinus Pati Arkian Atakowa says:
    5 tahun yang lalu

    Kesempatan bekerja di kebun anggur Tuhan adalah Rahmat dari Tuhan yang perlu disyukuri.. Terima kasih pater.. Salam dan doa, semoga pater sehat selalu..

    Balas
  4. Ambrosia FCh says:
    5 tahun yang lalu

    Terimakasih banyak Pater……membaca setiap tulisan selalu memberi inspirasi sekaligus meneguhkan dan menegur…..terimakasih banyak….Pace e bene

    Balas
  5. Sr vero fmm says:
    5 tahun yang lalu

    Pater mksh artikelnya sangat inspiratif, dan bgus. Salam sehat u kita semua

    Balas
  6. Soviani says:
    5 tahun yang lalu

    Aksi nyata merupakan buah dari pertobatan.
    Terima kasih.
    Selamat Hari Minggu

    Balas
  7. Alfonsa FCh says:
    5 tahun yang lalu

    Trima Kasih Pater Andre…menyesal itu penting karna kita orang berdosa..

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Seruan Apostolik In Unitate Fidei
  • Gereja: Komunitas Pengharapan
  • Vatikan Mengganti Gelar Co-Redemptrix Bagi Maria
  • Vatikan Menyediakan Ruang Doa Bagi Pengunjung Muslim di Perpustakaan Apostolik
  • Jumlah Umat Katolik Terus Bertambah

Komentar Terbaru

  • Soviani pada Seruan Apostolik In Unitate Fidei
  • Irene pada Gereja: Komunitas Pengharapan
  • Soviani pada Poin-Poin Inti Dilexi Te
  • Soviani pada DILEXI TE Seruan Apostolik Paus Leo XIV
  • Irene pada Fransiskus Assisi Influencer Tuhan Dengan Algoritma Kasih

Tag

AllahBonaventuraBunda MariaCorona VirusDilexit NosdisabilitasEkaristiEnsiklik Tutti FratelliFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejaGereja Katolikharapanhikmat roh kudusimanJean Vanierjiwa manusiakarunia Roh KuduskasihLaudato Silogika kasihlogika salibmanusia sebagai citra AllahnatalPaus FransiskusPaus Leo ke-XIVPaus Leo XIVRoh KudussabdaSalibSanta Mariasanto agustinusSanto Agustinus HippoSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufTeilhard de ChardinTeologiTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id