Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Humaniora

Waktu & Kekekalan [6]

9 Mei 2018
inHumaniora
0
Waktu & Kekekalan [6]
Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

BacaJuga

Ketika Paus Ditahan Polantas

Paus Fransiskus: Ketika Tuhan Menampar

Guru Katolik Zaman Now

Ketika Paus ditanya: Seandainya bisa Membuat Mukjizat, apa yang dilakukan?

Kiat Sukses di Tahun Baru

Bahagia Seperti St. Yusuf? Ada Lima Kata Kunci

Adakah sarana untuk mengukur waktu? Tentu saja ada. Di tangan kita ada ukuran waktu. Lazim disebut ‘jam tangan’ , meskipun tidak hanya ada di tangan; disebut juga ‘jam dinding’, meskipun tidak selalu di dinding.

Kini ukuran waktu itu begitu dekat dengan diri kita. Ia begitu privat sehingga semakin jarang orang mengukurnya dengan memandang ke dinding, apalagi sekedar sebagai pintu bertegur sapa: ‘sekarang jam berapa ya’? Ini zaman ‘jempol’: cukup sekali pencet, sekali klik. Setiap orang mengukur waktu sebagai jarak dan batas. Tak jarang orang berujar: ‘kesempatan tidak datang dua kali’.

Kemarin kita pernah menyinggung bahwa waktu tidak selalu berkaitan dengan jarak dan batas. Waktu bukan sekedar sesuatu (thing), tetapi juga makna (meaning). Ketika Anda melirik ‘karangan bebas’ saya ini, mungkin saja Anda tergerak memberi sebuah tanda: sekali klik tanda ‘like’.

Yang Anda berikan itu sangat simple, hanya sepersekian detik dari waktu Anda. Namun bagi saya, itu lebih dari sekedar ‘sesuatu’. Itu adalah tanda yang mengandung pesan dan makna. Terima kasih atas tanda dan pesannya.

Kiranya kita sepakat: Rupanya teknologi turut merangsang kesadaran kita. Coba Anda bayangkan: kalau sepersekian detik untuk satu klikan itu bermakna, betapa bermaknanya waktu semenit dua menit ketika itu dapat diberikan kepada orang yang membutuhkannya. Ah, jangankan semenit dua menit! Memangnya berapa detik yang dibutuhkan misalnya untuk berkata: ‘terima kasih’, ‘mohon maaf’,‘selamat pagi’, atau ‘semoga lekas sembuh’? Memberi waktu berarti memberi makna. Sekalipun itu hanya sekejap. Waktu bagaikan nafas.

Tags: waktuwaktu dan kekekalan
Share77SendTweet
Artikel Sebelumnya

Waktu & Kekekalan [5]

Artikel Berikut

Waktu & Kekekalan [7]

TerkaitTulisan

Ketika Paus Ditahan Polantas

Ketika Paus Ditahan Polantas

Apa itu DOGMA?

Paus Fransiskus: Ketika Tuhan Menampar

Guru Katolik Zaman Now

Ketika Paus ditanya: Seandainya bisa Membuat Mukjizat, apa yang dilakukan?

Kiat Sukses di Tahun Baru

Bahagia Seperti St. Yusuf? Ada Lima Kata Kunci

Takjub Pada Yesus Belum Tentu Beriman

KRITIK Secara KRITIS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Teologi Perdamaian Paus Leo ke-XIV
  • Paus Leo XIV Berdevosi kepada Maria Bunda Penasihat
  • Kekristenan di Era Posthuman
  • Mukjizat Pada Seorang Swiss Guard
  • Ensiklik Mense Maio untuk Bulan Maria

Komentar Terbaru

  • Agus Pati Uban Atakowa pada Teologi Perdamaian Paus Leo ke-XIV
  • Theresia Ina Duran pada Teologi Perdamaian Paus Leo ke-XIV
  • Agus Pati Uban Atakowa pada Kekristenan di Era Posthuman
  • Agus Pati Uban Atakowa. pada Paus Leo XIV Berdevosi kepada Maria Bunda Penasihat
  • Sr. Alfonsa SFD pada Paus Leo XIV Berdevosi kepada Maria Bunda Penasihat

Tag

AllahBonaventuraBunda MariaCorona VirusdisabilitasdoaEkaristiEnsiklik Tutti FratelliFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejaGereja Katolikharapanhikmat roh kudushomo digitalisimanIman dan WahyuJean Vanierkarunia Roh Kuduskasihlogika kasihlogika salibManusiamanusia sebagai citra AllahnatalPaus Benediktus XVIPaus FransiskussabdaSalibSanta Mariasanto agustinusSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufselfieTeilhard de ChardinTeologiteologi selfieTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id