Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Humaniora

Herodes Terombang-Ambing

30 Januari 2021
inHumaniora
4
Herodes Terombang-Ambing
Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

Teks Mrk 6: 14-29 (dan paralel) menggambarkan sebuah konteks situasi yang menyebabkan seorang Raja Herodes akhirnya memutuskan untuk memenggal kepala Yohanes Pembaptis.

Penginjil Matius melukiskan bahwa Herodes turut mendengar berita tentang Yesus, lalu ia berkata: “Inilah Yohanes Pembaptis, ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya” (Mat 14: 2). Herodes mengakui reputasi baik dalam diri Yohanes yang telah ia bunuh.

Herodes tidak hanya takut terhadap orang banyak yang menganggap Yohanes Pembaptis sebagai nabi: Ia tampaknya mengerti tentang bangkitnya seorang nabi. Ini tampak dari sangkaannya bahwa Yesus adalah Yohanes yang telah ia penggal kepalanya, dan kini bangkit (bdk Mrk 6: 16).

Herodes merasa dendam kepada Yohenes, karena ditegur Yohanes lantaran ia ingin mengambil Herodias isteri Filipus saudaranya. Namun ia juga menyadari suara kebenaran di balik teguran Yohanes itu: “…ia tahu bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya”. Hati Herodes “terombang ambing” ketika mendengar Yohanes, namun “ia merasa senang juga mendengarkan dia” (Mrk. 6: 20)

Herodes memperlihatkan sikap wajar sebagai manusia: merayakan ulang tahunnya dengan mengadakan jamuan makan bagi pembesar, perwira dan orang terkemuka di Galiela, yang disertai suguhan tarian anak perempuan Herodias. Dan dikatakan bahwa tarian itu menyukakan hatinya (bdk 6: 21-22).

Begitu senangnya Herodes pada tarian tersebut, ia pun berani bersumpah memberikan kepada anak perempuan Herodias apa saja yang dimintanya, “sekalipun setengah dari kerajaannya” (6: 23). Sebuah sumpah yang berani dan beresiko. Entah apa sesungguhnya motivasi sumpah Herodes. Yang jelas ia seorang raja kaya dan terhormat, dan tentu dapat memenuhi janji seperti itu.

BacaJuga

Pesan Paus Pada Hari Orang Sakit Sedunia

Peringatan St. Marta, Maria, Lazarus

Thomas Aquinas tentang Tujuan Hidup

Kisah Seorang Guru di Kampung

Belarasa Paus bagi Korban Gempa Sulawesi

Tata Cara Penerimaan Abu di masa Pandemi

Disposisi Herodes tampak jelas ketika ia, demi sumpahnya dan karena tamu-tamunya, tidak sanggup menolak permintaan anak perempuan Herodias, yaitu kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam.

Demi sumpahnya dan tamu-tamunya yang terhormat – jadi demi kehormatan dan gengsinya – Herodes akhirnya membelokkan suara kebenaran yang sudah lama berbisik dalam hatinya. Herodes yang suka mendengarkan Yohanes, kini lebih memilih mempertahankan kehormatannya dengan mau membunuhnya, dari pada menegakkan kebenaran yang pernah disuarakan oleh YP kepadanya.

Hati Herodes yang ‘terombang-ambing’ mewakili kecenderungan yang dapat timbul dalam diri semua manusia. Pertama, orang yang terbius oleh kesenangan yang kuat pada orang atau hal tertentu akan sulit mengendalikan perasaan dan perkataannya. Rasa senang memang bukan hasil berpikir logis.

Kedua, dalam sikap yang tampaknya begitu positif sekalipun (Herodes mendengar dan melindungi YP), seseorang mungkin akan tergoda untuk, entah sengaja atau tidak sengaja, sadar atau tidak sadar, mempertahankan gengsi serta harga dirinya, dan karena itu menolak bisikan kebenaran.

Pengalaman Herodes mewakili pengalaman kita: Manusia tidak selalu berani dan konsisten mempertahankan kebenaran ketika ditantang untuk memilih antara berkurban demi kebenaran atau mempertahankan harga diri. Pergumulan Herodes menggambarkan pergumulan kita. Sering kali bisikan kebenaran itu kalah bukan kerena pilihan bebas seseorang, tetapi desakan lingkungan dan gengsi.

Tags: Raja Herodes
ShareSendTweet
Artikel Sebelumnya

Thomas Aquinas tentang Tujuan Hidup

Artikel Berikut

Peringatan St. Marta, Maria, Lazarus

TerkaitTulisan

Pesan Paus Pada Hari Orang Sakit Sedunia

Pesan Paus Pada Hari Orang Sakit Sedunia

Peringatan St. Marta, Maria, Lazarus

Peringatan St. Marta, Maria, Lazarus

Thomas Aquinas tentang Tujuan Hidup

Kisah Seorang Guru di Kampung

Belarasa Paus bagi Korban Gempa Sulawesi

Tata Cara Penerimaan Abu di masa Pandemi

Un Anno di Fraternità per l’OFM dell’Indonesia

2021 Tahun Pengharapan

Komentar 4

  1. Ignatius Kusumo Budiomo says:
    1 bulan yang lalu

    Suatu situasi konflik batin yang bisa terjadi pada orang pada umumnya, ketika pada keadaan tertentu kita berpaling dari Tuhan, dibutuhkan keberanian dan kejujuran agar kita kembali pada Suara Tuhan, kadang beda tipis antara Tuhan dan suara Setan

    Balas
  2. Tini Inggriani says:
    1 bulan yang lalu

    Percaya pada penyelenggaraan Ilahi dg berbuat sesederhana apapun dg kasih yg besar. Terima kasih Pater. Salam sehat

    Balas
  3. Alfonsa FCh says:
    1 bulan yang lalu

    Trima kasih pater ..Kebaikan dan kebenaran senantiasa diuji ..setia dalam kebenaran seperti perak dan emas dalam api…

    Balas
  4. sbobetasia login says:
    4 minggu yang lalu

    wah keren tulisannya. terima kasih yah

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Keturunan Abraham Mari Berdamai
  • Pertemuan Bersejarah Paus dan Ayatollah
  • Uskup Baru Keuskupan Sibolga
  • Paus Kecam Terorisme dan Kekerasan di Irak
  • Kisah Kemartiran Gereja Irak

Komentar Terbaru

  • Romaida katarina simbolon pada Keturunan Abraham Mari Berdamai
  • Ethy Bataona pada Pertemuan Bersejarah Paus dan Ayatollah
  • Agustinus Pati Arkian Atakowa pada Keturunan Abraham Mari Berdamai
  • Tini Inggriani pada Keturunan Abraham Mari Berdamai
  • Sr ambrosia FCh pada Keturunan Abraham Mari Berdamai

Tag

AllahBonaventuraCorona VirusdisabilitasdoaDuns SotusEkaristiEnsiklik Tutti Fratellietika kehidupanFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejahikmat roh kudushomo digitalisimanIman dan WahyuJean Vanierjiwa manusiakarunia Roh Kuduskasihlogika kasihManusiamanusia sebagai citra Allahmisteri keselamatannatalPaus FransiskusrahmatsabdaSalibsanto agustinusSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufselfieTeilhard de ChardinTeologiteologi selfieThomas AquinasTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id