Dalam kekuatiran. 1 Ptr 5: 7. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Dalam ketakutan. Yes 41: 10. Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Menghadapi Cobaan. 1Kor 10: 13. Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Dalam kebingungan. Rom 10: 17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Menderita Penyakit. Yes. 53: 5. Tetapi Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.
Ketika Merasa Lelah. Mat. 11: 28. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Dalam Keresahan. Mzm. 34: 18. Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
Ketika Merasa Kesepian. Ul 31: 8. Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.
Untuk Keselamatan. Yoh. 14: 6. Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku’.
Yoh 14:6 “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku”… Terima kasih pater.
Syalom Pak , Saya Hartono Dari kota Batam Izin Tanya Arti dari Ayat Kolose 2:21-23 (TB) jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;
semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.