Mengapa kita patut tetap bersyukur kepada Tuhan, sekalipun dalam situasi krisis?
Segala Milik Adalah Pemberian. “Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya”? [1Kor 4:7].
Coba perhatikan benda-benda di sekitar Anda, semua yang Anda kenakan, yang tersimpan di dompet atau tas, yang Anda gunakan sehari-hari, dan bertanya lah: Apakah yang aku punyai yang tidak aku terima? Jika direnung-renungkan, semua yang kita miliki dan ada di sekitar kita, terutama nafas hidup kita adalah pemberian. Jika semuanya pemberian, maka sudah patutlah kita bersyukur.
Remah-remah dari Meja Tuhan. “Kata perempuan itu: Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya. Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki. Dan seketika itu juga anaknya sembuh” [ Mat.15:27-28].
Ketika kita merasa telah ditinggalkan Tuhan dalam situasi sulit seperti sakit, krisis ekonomi, kehilangan pekerjaan, ingatlah bahwa perempuan Samaria dalam Injil hanya meminta remah-remah dari Tuhan, tak lebih. Jika sekarang Anda dalam krisis yang berat, namun masih memiliki napas hidup, memiliki kesehatan fisik, dan masih dapat memikirkan jalan keluar dari kesulitan, itu lah remah-remah dari meja Tuhan.
Sekali pun hanya remah-remah, nilainya sangat luhur, karena mengalir dari kasih Tuhan yang tidak terbatas. Dari remah-remah itu iman perempuan Samaria tumbuh, dan anaknya yang sakit menjadi sembuh. Bersyukurlah atas pemberian Tuhan, sekali pun itu hanya remah-remah, karena akan menjadi berkat melimpah. Remah-remah itu bukan hanya menyembuhkan tapi juga menumbuhkan iman.
Rambut Kepala pun Diperhitungkan Tuhan. “Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguh pun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit” [Luk 12:6-7].
Seburuk dan sesulit apa pun krisis yang kita alami, kita tetap diperhitungkan Tuhan, bahkan rambut kepala pun diperhitungkan Tuhan. Kita sungguh istimewa di hadapan Tuhan. Tuhan tidak pernah menilai kita dengan kriteria lain, selain martabat kita sebagai anak-Nya. Selayaknya kita bersyukur kepada-Nya.
Syukur kepada Tuhan, karena aku masih diberi kesempatan untuk bernapas…. Dan saat ini aku sedang dalam kondisi sehat…. Terima kasih Pater.. Salam dan doa, semoga Pater sehat selalu..
Iya Pater. Terima kasih sudah mengingatkan kembali akan kasih Tuhan yang tidak berkesudahan.
Amin ama pater,terima kasih atas renungannya..????
Tks pater..atas..siraman rohani yg bisa direnungkan, sangat mencerahkan…..sehat sehat dan selalu semangat
??Tks Tuhan,,,karena sampai saat ini aku masih diberi kesempatan untuk menikmati kasih karuniaMu…walaupun itu dr remah-remah tp aku tetap bersyukur krna Tuhan sungguh baik bagiku.?? Tks Padre…buat renungan singkat ini…
Terima kasih kak Pater sharenya. Yg luar biasa….
Smga kami sl bersyukur pada Tuhan apapun yg terjadi dlm hidup kami setiap hari…..
Tulisan yang sangat menguatkan….Terimakasih Pater….
Terima kasih Pater …. sangat meneduhkan… mengingatkan untuk diam sejenak dari segala kebisingan jiwa…
Kasih setia Tuhan tak berkesudahan. Terimakasih Saudara
Bersyukur atas kasih setia Tuhan yg tak pernah meninggalkan kita
Syukur kepada Tuhan atas napas hidup dan kesehatan.. Terima kasih pater. _Salam dan doa, semoga pater sehat selalu. ?
Tolong Tuhan bagi yang sedang mengalami kesulitan berat. atau kekecewaan. Smg selama perjuangannya senatiasa diberi kesehatan dan harapa dlm Engkau utk tetap bersyukur.