Christus Medium
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Christus Medium
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
Home Spiritualitas

7 Keutamaan St Yusuf [Patris Corde]

Belajar dari Kebajikan St. Yusuf selama 'Tahun Santo Yusuf'

10 Desember 2020
inSpiritualitas
15
7 Keutamaan St Yusuf [Patris Corde]

foto dari akun FB Franciscans Ireland

Share on FacebookShare on Whats AppShare on Twitter

Pada tanggl 8 Desember 2020 (bertepatan dengan Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda), Paus Fransiskus mengeluarkan Surat Apostolik berjudul Patris Corde (Dengan Hati Seorang Bapa). Surat Apostolik ini sekaligus menandai mulainya Tahun Santo Yusuf yang berlangsung sampi 8 Desember 2021.

Penetapan itu bertepatan dengan hari ulang tahun ke-150 penetapan Santo Yusuf sebagai Pelindung Gereja Universal oleh Beato Pius IX pada 8 Desember 1870. Figur Sentral Patris Corde ialah Santo Yusuf, suami Bunda Maria, ayah Yesus. Sebelum Paus Fransiskus, Paus Pius XII telah menggelari St Yusuf sebagai pelindung para pekerja, dan Paus Yohanes Paulus II menghormatinya sebagai Penjaga Sang Penebus.

Mengapa St. Yusuf? Bagi Paus Fransiskus, Santo Yusuf adalah figur yang cocok bagi Gereja dan Dunia, yaitu sebagai model orang yang bekerja di belakang layar demi kepentingan dan keselamatan umat manusia. Di masa pandemi korona ini, orang-orang biasa seperti dokter, perawat, guru, pekerja publik, dan para relawan, mendedikasikan hidupnya bagi keselamatan umat manusia.

Mereka itu tidak menjadi headline berita di media, namun tulus mengabdi dan melayani. Itulah contoh aktual semangat St. Yusuf: Ia seorang ayah dan pekerja yang tulus. Ia melindungi Maria dan Yesus demi keselamatan umat manusia. Tanpa banyak tampil dan dalam diam, ia turut dalam karya keselamatan Allah. Krisis global karena pademi korona menantang kita berbela rasa seperti Yusuf yang saleh.

Keutamaan-Keutamaan St. Yusuf. Paus merefleksikan tujuh kualitas keutamaan yang dimiliki oleh St. Yusuf. Yusuf adalah seorang 1] bapa yang terkasih. Ia suami Maria, ayah Yesus. Paus Paulus VI melukiskan bahwa Yusuf mendedikasikan status dan hidupnya demi Keluarga Kudus. Dengan kata lain, ‘Ia memberi dirinya bagi seluruh rencana keselamatan’ (Yohanes Krisostomus).

Yusuf juga adalah 2] seorang bapa yang lembut dan penuh cinta. Ia menyaksikan Yesus yang tumbuh penuh kebijaksanaan. Sebagai ayah ia melindungi anaknya dengan penuh kasih dan kehangatan. Ia menampilkan figur kerahiman Tuhan bagi anak-anak-Nya: ‘ Ia mengajar mereka berjalan dan mengangkat mereka dengan tangan-Nya, membungkuk untuk memberi mereka makan’ (Hos 11: 3-4).

Pada Yusuf Yesus merasakan kehangatan kasih seorang bapa: “Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia” (Mzm 103: 13).

BacaJuga

Natal 25 Desember. Bagaimana Penjelasannya?

Tri Hari Suci dalam Tiga Kata

Lindungi Keluarga dengan Doa kepada Malaikat Agung

13 Quote Paus Ingatkan Bahaya Kuasa Iblis

Sukacita Batin

Suara dari Padang Gurun

Kualitas kebajikan lain pada Yusuf ialah sebagai 3] bapa yang taat. Penginjil Matius melukiskan empat mimpi Yusuf yang ditandai sikap taatnya pada kehendak Allah. Pertama, ketika ia mengetahui bahwa Maria tunangannya telah mengandung dari Roh Kudus, Yusuf ‘tidak mau mencemarkan nama Maria di muka umum’ (Mat 1: 19). Ia taat menjalankan kata-kata Malaikat dalam mimpinya: ‘janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang dikandungnya adalah dari Roh Kudus’ (1: 20). Yusuf bangun dan melakukan apa yang dikatakan Malaikat itu (1: 24).

Mimpi kedua, Yusuf taat pada perintah Tuhan untuk mengungsikan anaknya ke Mesir karena ancaman Herodes (Mat 2: 13-15); ketiga, kembali dari Mesir ke tanah Israel (Mat 2: 19-20); dan keempat, mengungsi ke Galilea untuk menetap di kota Nazaret (Mat 2: 22-23).

Paus mengajak kita merefleksikan bahwa selain fiat Maria, ada pula ‘fiat Yusuf’. Ia taat pada kehendak Tuhan. Maria telah mengatakan janji kesetiaanya pada Tuhan: ‘jadilah padaku menurut perkataanmu itu’ (Luk. 1: 38). Demikian pula Yusuf memperlihatkan fiatnya sebagai ayah Yesus. Dan Yesus sendiri pada saatnya di taman Getsemani, menyatakan fiat-Nya kepada Allah Bapa: ‘bukanlah kehendak-Ku melainkan kehedak-Mulah yang terjadi’ (Luk 22: 42). Yusuf mendidik Yesus dengan contoh sikap taat.

Yusuf adalah 4] seorang bapa yang siap menerima. Ia menerima Maria dengan tulus hati. Ia percaya pada kata-kata Malaikat Tuhan. Ia figur seorang pria yang menghormati perempuan. Ia tak mau mempermalukan Maria di hadapan umum. Ia pria yang bukan hanya berpikir logis, tetapi terutama bertindak sensitif. Yusuf memberi teladan bagi kita untuk melawan kekerasan bagi perempuan.

Yusuf digambarkan pula sebagai 5] bapa yang berani dan kreatif. Yusuf tidak lari dari kesulitan. Dalam situasi sulit, ia berani memilih tindakan yang bukan menurut pilihannya sendiri. Dalam situasi dilematis ia menjadi ‘mukjizat’ bagi keselamatan Maria dan anak Yesus. Ketika tidak ada tempat bagi Maria di Betlehem, Yusuf menyediakan palungan hewan yang nyaman. Ketika harus mengungsi dari ancaman Herodes, ia tegar melindungi dan menyelematkan keluarga. Ia percaya tangan Tuhan.

Paus juga menghormati Santo Yusuf sebagai figur 6] seorang bapa pekerja. Yusuf adalah seorang tukang kayu. Ia bekerja keras menghidupi Keluarga Kudus. Ia adalah pelindung para pekerja. Paus Leo XIII dalam Ensiklik Rerum Novarum merefleksikan teladan Yusuf sebagai seorang pekerja. Yesus belajar bekerja dan melayani dari sang ayah, Yusuf. Di Tahun Santo Yusuf ini kita patut berdoa dan menghormati para pekerja yang mendedikasikan hidupnya bagi umat manusia.

Akhirnya Paus Fransiskus menggambarkan figur Yusuf sebagai 7] bapa bayangan (a father in the shadows). Figur Yusuf sebenarnya menampilkan sifat Allah Bapa sendiri yang selalu mengasihi Anak-Nya. Relasi Yesus dan Yusuf adalah bayangan dari relasi Yesus dengan Bapa-Nya di surga. Yusuf adalah figur penyertaan Allah Bapa dalam seluruh hidup Yesus Putra-Nya di dunia. Sikap Yusuf kepada Yesus memancarkan kerahiman Allah Bapa bagi semua anak-anak-Nya.

Bagi Paus Fransiskus, orang menjadi ayah bukan hanya karena status menikah dan memiliki anak. Semua orang menjadi ayah ketika ia memberikan hidupnya demi hidup orang lain. Dari Yusuf, kita belajar mengasihi dan melindungi anak-anak maupun sesama lain dengan hati seorang ayah. Dengan cara itu kita menjadi tanda kehadiran Bapa di sorga ‘yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar’ (Mat 5: 45).

 

Tags: Patris CordeSanto YusufTahun Santo Yusuf
ShareSendTweet
Artikel Sebelumnya

Apa Kata Orang tentang Lembata?

Artikel Berikut

Asal Mula Tradisi Kandang Natal

TerkaitTulisan

Natal 25 Desember. Bagaimana Penjelasannya?

Natal 25 Desember. Bagaimana Penjelasannya?

Tri Hari Suci dalam Tiga Kata

Tri Hari Suci dalam Tiga Kata

Lindungi Keluarga dengan Doa kepada Malaikat Agung

13 Quote Paus Ingatkan Bahaya Kuasa Iblis

Sukacita Batin

Suara dari Padang Gurun

Menurut Sebuah Studi, Begini Kira-kira Wajah Bunda Maria

Paus Fransiskus bagi Tips Berdoa Kepada Roh Kudus

Komentar 15

  1. Widiaryoso says:
    2 tahun yang lalu

    Gracias Padre

    Balas
  2. Br Marianus btd says:
    2 tahun yang lalu

    Terimakasih Pater🙏

    Balas
  3. Imelda SFD says:
    2 tahun yang lalu

    Terimakasih Pater atas ulasan dan inspirasinya, mantap👍🙏

    Balas
  4. Irene santi widiastuti says:
    2 tahun yang lalu

    Terima kasih Romo Andre….

    Balas
  5. Alfonsa FCh says:
    2 tahun yang lalu

    Trima kasih Pater semoga Tahun St. Yusuf mengingatkan kita akan Perlindungannya…dan Hati yang.lembut Penuh Cinta..

    Balas
  6. Tini Inggriani says:
    2 tahun yang lalu

    Terima kasih Pater untuk ulasan yg inspiratif

    Balas
  7. Irene santi widiastuti says:
    2 tahun yang lalu

    Terima kasih Pater….

    Balas
  8. Sr.Elisa sfs says:
    2 tahun yang lalu

    Terima kasih pater… 🙏🙏

    Balas
  9. Imelda SFD says:
    2 tahun yang lalu

    Terimakasih banyak Pater untuk permenungan yang sangat bagus👍🙏

    Balas
  10. Katrin says:
    2 tahun yang lalu

    Puji Tuhan…terima kasih bny Pater atas pengetahuan tentang keutamaan-keutamaan Santo Yusup yg selama ini kami tdk pernah tau dan sadari. Semoga kami bisa bercermin dari beverapa keutamaan-keutamaan Danto Yusuf dlm hdp kami 🙏🙏🙏👍👍👍😇😇😇

    Balas
  11. Tini Inggriani says:
    2 tahun yang lalu

    Semoga para bapa katolik meneladan bapa st Yusuf. Terima kasih pater👍

    Balas
  12. Lusi Sinurat says:
    2 tahun yang lalu

    Ia taat pada kehendak Tuhan… St. Joseph pray for us. Gracias Padre

    Balas
  13. Sr. Ancilla kaka, scmm says:
    1 tahun yang lalu

    Terimakasih pater atas pengetahuan tentang 7 keutamaan santo Yosef, yang selama ini saya kurang mengetahuinya, semoga dengan ini kami mampu bercermin pada keutamaan santo yosef

    Balas
    • Andre Atawolo says:
      1 tahun yang lalu

      Terima kasih dan salam sehat Sr. Tuhan memberkati selalu.

      Balas
  14. Sr. Ancilla kaka, scmm says:
    1 tahun yang lalu

    Dengan membaca penjelasan ini tentang santo yosef mendorong saya untuk lebih berdevosi pada santo yosef.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

  • Paus Fransiskus: “Saya Bukan Orang Suci”
  • Kesaksian Sekretaris Pribadi Paus Benediktus XVI
  • Kata-Kata Ratzinger Ketika Terpilih dan Ketika Mundur
  • Mohon Doa untuk Paus Benediktus XVI
  • Paus Fransiskus Menulis Surat Pengunduran Diri

Komentar Terbaru

  • nicoline pada Natal: Senyum Tuhan bagi Dunia
  • pendik pada Kelompok Misa Latin Terlalu Eksklusif, Dikecam Paus
  • Theresia Ina Duran pada Natal 25 Desember. Bagaimana Penjelasannya?
  • Theresia Ina Duran pada Adakah Hal Positif dari Pernyataan Daniel Mananta?
  • Maria Nur Fitri Hasanah pada Rezim Nikaragua Menculik Uskup Rolando Álvarez

Tag

AllahBonaventuraBunda MariaCorona VirusdisabilitasdoaEkaristiEnsiklik Tutti FratelliFransiskanFransiskus AssisiFratelli TuttiGerejahikmat roh kudushomo digitalisimanIman dan WahyuJean Vanierjiwa manusiakarunia Roh Kuduskasihlogika kasihManusiamanusia sebagai citra Allahmisteri keselamatannatalPatris CordePaus Benediktus XVIPaus FransiskusRoh KudussabdaSalibsanto agustinusSanto BonaventuraSanto Fransiskus AssisiSanto YusufselfieTeilhard de ChardinTeologiteologi selfieTrinitasvirus koronawaktuwaktu dan kekekalanYesus kristusYohanes Pembaptis
@Christusmedium.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil Pencarian
  • Humaniora
  • Teologi
  • Dialog Teologi dan Sains
  • Filsafat
  • Buku
  • Tentang Saya

© 2018 - Andreatawolo.id

Silahkan Subscribe Channel Youtube Saya. Terima Kasih